Korban Tewas Gempa Yogyakarta Menembus Enam Ribu

Departemen Sosial mencatat hingga siang ini korban tewas akibat gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah secara keseluruhan mencapai 6.234 orang. Penambahan empat ratus korban tewas berasal dari Bantul.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jun 2006, 12:28 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2006, 12:28 WIB
010606bjumlah-korban.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Dari hari ke hari jumlah koban meninggal akibat gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah terus bertambah. Pada Kamis (1/6), Departemen Sosial mencatat korban tewas tambahan sekitar 400 orang di kawasan Bantul, Yogyakarta. Jumlah ini menggenapkan data korban keseluruhan menjadi 6.234 jiwa dari kemarin yang mencapai 5.846 jiwa [baca: Depsos: Korban Meninggal Hampir Enam Ribu Jiwa].

Dengan penemuan 400 jenazah ini, jumlah korban meninggal di Bantul menjadi 3.968 jiwa. Sedangkan korban luka-luka di Bantul juga bertambah lebih dari 22.500 orang. Sedangkan di Jawa Tengah korban meninggal dunia terbanyak masih berasal dari Klaten dengan 1.668 orang.

Di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, jumlah korban meninggal masing-masing sedikitnya 326 dan 165 orang. Di Kabupaten Sleman jumlah korban luka-luka bertambah menjadi sekitar lebih dari 5.000 orang. Korban tewas juga tercatat di daerah Gunung Kidul, Kulonprogo, Boyolali, Magelang, Purworejo, dan Sukoharjo.

Guncangan gempa berskala 5,9 skala Richter mengakibatkan ribuan warga kini terbaring di sejumlah rumah sakit. Kebutuhan darah untuk transfusi korban juga bertambah. Di Kota Yogyakarta, kebutuhan darah mencapai 200-250 kantong darah per hari. Sedangkan kota lain seperti Bantul, Gunung Kidul, dan Klaten membutuhkan rata-rata 20 hingga 50 kantong darah setiap hari.

Koordinator Unit Transfusi Darah dari Palang Merah Indonesia Syafrinaldi Yasin mengatakan, kebutuhan darah dipenuhi dari cabang-cabang PMI yang ada. Sejauh ini pemenuhan kebutuhan darah untuk korban gempa di Yogyakarta dan Jateng dikirim rutin melalui pesawat komersial.

Syafrinaldi menambahkan, saat ini pihaknya kesulitan mendapat golongan darah A yang mencapai sekitar 70 persen dari permintaan darah di Yogyakarta. Untuk itu PMI mengimbau masyarakat mendonorkan darah, terlebih yang memiliki golongan darah A.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya