Menurut Kepala Pusat Informasi Mangrove Arief Mahmud, untuk memasuki kawasan yang dibangun sejak 1992 ini, pengunjung tak dipungut biaya atau gratis. Dengan melewati jalan setapak dari kayu sepanjang 1,5 kilometer, pengunjung hutan ini dapat melihat 32 jenis pohon mangrove dari sekitar 70 jenis yang ada di seluruh dunia.
Selain dari jalan setapak, pengunjung juga dapat melihat keindahan hutan mangrove dari atas menara. Pohon mangrove ini mempunyai beberapa macam kegunaan mulai sebagai bahan kayu arang, bahan bangunan, dan penahan abrasi pantai. Pengunjung juga dapat melihat 90 lebih jenis burung, seperti tekukur, blekok sawah, kuak malam, dan berbagai jenis burung lainnya. Ada juga lebih 20 jenis kepiting di kawasan ini.(ORS/Putu Setiawan)