Ribuan Karyawan PPD Demonstrasi

Ribuan karyawan PPD menuntut pembayaran sisa dana subsidi asuransi pensiun tahap kedua. Pencairan dana molor sejak tujuh hari silam.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Okt 2000, 14:38 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2000, 14:38 WIB
7appd.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 530 dari 900 bus Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) tidak beroperasi, Jumat (6/10). Persoalannya, ribuan karyawan Perusahaan Umum tersebut melakukan aksi mogok di depan Kantor Pusat Perum PPD Jakarta Timur. Demontrasi itu melibatkan sekitar 1.700 pengemudi, 1.000 kondektur, 1.200 teknisi dan 1.700 staf perusahaan. Mereka menuntut pembayaran sisa dana subsidi asuransi pensiun tahap II sebesar Rp 20 miliar yang hingga saat ini belum dicairkan Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan.

Para demonstran itu sempat berunding sebelum bernegosiasi dengan Direksi Perum PPD, hingga siang hari. Sadari, Koordinator aksi karyawan Perum PPD mengatakan, pembayaran dana subsidi itu harus dilakukan sekarang juga. Sebab, dana sebesar Rp 20 miliar tersebut seharusnya sudah dibayarkan tanggal 29 September silam. Jika tidak dipenuhi, mereka menuntut seluruh jajaran direksi untuk mengundurkan diri agar manajemn Perum PPD dapat dibenahi kembali.

Sementara itu, Anton Sudarto, mantan Direktur Utama Perum PPD mengatakan, direksi telah mengajukan Surat Edaran Klaim Asuransi sejak 12 September silam. Namun hingga kini, belum ada tanggapan baik dari Departemen Keuangan maupun Departemen Perhubungan. Menurut Anton, hal itulah yang menyebabkan ia mengundurkan diri 29 September untuk menunjukkan komitmennya pada karyawan.(HFS/Chadijah Mastura dan Zakarya)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya