JK Minta PMI Lebih Gesit

PMI harus siap bekerja menangani korban bencana alam. Kesiapan itu, harus bisa lebih cepat dari tim penyelamat lainnya 6 jam lebih cepat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Feb 2014, 05:15 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2014, 05:15 WIB
pmi-gandeng-supermarket-4-140129a.jpg
Dalam sambutannya Jusuf Kalla menyampaikan jika kerjasama ini bertujuan untuk meniadakan penumpukan barang-barang bantuan di gudang PMI dan barang bantuan dapat diterima para korban dalam keadaan baru dan fresh (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla mengatakan, PMI harus siap bekerja menangani korban bencana alam. Kesiapan itu, menurutnya, harus bisa lebih cepat dari tim penyelamat lainnya bahkan kalau perlu 6 jam lebih cepat.

"PMI harus lebih cepat 6 jam menangani bencana dari yang lain, kita harus terdepan" kata pria yang akrab disapa JK seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Kamis (27/2/2014).

Mantan Wakil Presiden ini, juga menekankan pentingnya ketanggapan petugas PMI dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Menurutnya, petugas PMI harus bisa datang ke lokasi bahkan sebelum bencana terjadi, dengan melihat tanda-tandanya terlebih dahulu.

Ia juga mencontohkan, apa yang telah dilaksanakan PMI saat bencana Gunung Kelud sudah siap siaga sebelum erupsi terjadi. Hal tersebut harus bisa dilakukan lagi pada bencana dan situasi darurat lainnya.

"Kita harus turun membantu sebelum terjadinya bencana, seperti di Gunung Kelud. Kita sudah siap siaga, sudah apel," ucap Mantan Menko Kesra era Presiden Megawati Soekarnoputri itu.

Karena itu, Ia meminta agar para petugas PMI bisa meningkatkan kualitas pelayanannya. Lantaran PMI memang memiliki kemampuan membantu korban bencana melalui segala medan, baik darat, laut, maupun udara. Peningkatan kualitas, kata JK, ditujukan agar masyarakat bisa mendapat bantuan dengan lebih baik lagi.

"PMI sudah mampu membantu dari darat, udara maupun laut. Untuk itu kita harus tingkatkan kualitas, agar masyarakat bisa dibantu lebih baik," ujarnya.

JK juga menginstruksikan, agar dapur umum milik PMI harus bisa melayani korban bencana alam dengan standar internasional. Bahkan menurutnya dia, jika perlu seperti dapur restoran yang bersih dan sehat. "Dapur PMI harus lebih baik, kalau perlu seperti restoran, bersih dan sehat," tukasnya.

Pada 16 September 2013 JK menandatangani notah kesepahaman (MoU) dengan Presiden Palang Merah Singapura (SSRC). Pada kesempatan itu PMI menerima bantuan sebesar Rp 14 Miliar, dana tersebut digunakan untuk mewujudkan program "6 Jam Sampai" yaitu program JK agar tim PMI sudah datang di semua tempat bencana dalam 6 jam atau kurang. (Riski Adam)

 

Baca Juga:

PMI Jateng Kirimkan Bantuan untuk Korban Kelud

Sumur Dipenuhi Debu, PMI Pasok Air Bersih Korban Letusan Kelud

Firasat dan Pesan JK Sehari Sebelum Gunung Kelud Meletus

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya