Ibu Terjaring Razia, Anak: Biar Saja, Biar Introspeksi

Sang anak mengaku kerap memperingatkan kepada sang ibu agar tidak mengamen. Namun sang ibu tak mengindahkan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Feb 2014, 15:08 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 15:08 WIB
pengemis-140130b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu bernama Dewi Wijaya (45) terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinas Sosial Jakarta Selatan. Padahal Dewi termasuk tidak kekurangan masalah ekonomi. Putrinya, Ariana Desti Kristiana, bekerja sebagai pengajar di salah satu bimbingan belajar di Jakarta.

Sang anak yaitu Ariana (23) menuturkan, dirinya kerap melarang sang ibu untuk tidak mengemis. Ia sering memperingatkan kelakuan sang ibu, namun sang ibu tak mengindahkan.

"Saya, adik saya, memang sudah melarang ibu saya untuk tidak kerja gitu (mengamen). Sudah sering suka dikasih tahu, tapi ya sudah ibu saya tetap bandel. Dan dia juga suka marah kalau dilarang," kata Ariana ketika ditemui di kediamannya di Jalan Kirai No. 25, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (25/2/2014).

Ariana mengaku, sang ibu memang kerap memaksakan diri bekerja sebagai pengemis sejak lama. Namun, wanita lulusan universitas ternama di Jakarta ini enggan menjelaskan lebih jauh tentang hal tersebut.

"Sudah lama memang mama saya sering begitu," ucapnya.

Namun Ariana kini pasrah. Ia berharap kejadian ini sebagai pembelajaran bagi sang ibu agar tak lagi bekerja sebagai pengemis atau pengamen di pinggir jalan.

"Biarin aja biar mama saya berubah dan belajar dari kesalahan. Bukan ngebiarin karena nggak peduli, tapi saya mau mama saya itu berpikir dan introspeksi," ketus Ariana. (Yus Ariyanto)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya