Liputan6.com, Jakarta - Penemuan bungkusan plastik berwarna hitam di dalam selokan menggegerkan warga Jalan KH Mas Mansyur I, Surabaya, Jawa Timur. Bungkusan yang berisi 46 peluru kaliber 7,62 milimeter itu diduga dibuang pemiliknya.
Bungkusan plastik ditemukan Rokim (24) warga Jalan Dukuh Bulak Banteng Lor II bersama rekannya Tabri (53) warga Mojokerto. Keduanya adalah pekerja dari Dinas Marga dan Pematusan kota Surabaya yang saat itu sedang membersihkan selokan air di depan rumah Ibu Wan Nabab warga Jalan KH Mas Mansyur I.
"Awalnya saya kira itu bungkusan beling. Saat saya lihat ternyata peluru," ungkap Rokim di Surabaya, Selasa (11/3/2014).
Rokim mengaku sempat kaget saat mengetahui bungkusan itu adalah butir peluru yang masih aktif. Ia langsung melaporkan ke salah satu warga di lokasi. Setelah itu, warga melaporkannya kepada pihak berwajib.
Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantian, AKP Andri Stiawan mengatakan, setelah mendapatkan laporan warga, pihaknya langsung mengevakuasi peluru itu untuk dilakukan pemeriksaan.
"Untuk sementara peluru-peluru ini kita kirim ke labfor Polda Jatim untuk dilakukan penelitian," ungkap AKP Andri Setiawan.
Andri menerangkan, peluru itu biasanya digunakan untuk latihan menembak tentara atau polisi. Meski begitu, pihaknya masih belum bisa memastikan siapa pemilik peluru tersebut. "Kita masih akan melakukan pemeriksaan dan menunggu hasil dari Labfor," ucap Andri.
Peluru tipe 57 FN ini dinilai termasuk peluru produksi baru yang diduga dibuang pemiliknya sejak 2 bulan lalu. "Namun kita masih belum bisa memastikan," pungkas Andri. (Rizki Gunawan)
Baca juga: