Hanya 10 Pesawat Berani Terobos Kabut Asap Riau

Penerbangan di bandara Sultan Syarif Kasim II kembali terganggu akibat kabut asap. Jarak pandang hanya 200 meter.

oleh M Syukur diperbarui 12 Mar 2014, 13:58 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2014, 13:58 WIB
Penerbangan di Bandara Pekanbaru terganggu
Penerbangan di Bandara Pekanbaru terganggu kabut asap (M Syukur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau kembali mengacaukan aktivitas penerbangan di Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Hari ini,  hanya 10 pesawat yang berani beroperasi.

"Sepuluh pesawat itu beroperasi untuk 20 penerbangan dengan tujuan berbagai kota di Indonesia. Hal ini disebabkan jarak pandang di lintasan bandara yang hanya 200 meter," kata Airport Duty Manager SSK II Hasnan di Pekanbaru, Rabu (12/3/2014).

Seharusnya, tambah Hasnan, ada 74 jadwal penerbangan di Bandara SSK II. Karena ada kabut asap, 54 penerbangan dari berbagai maskapai dibatalkan. "Yang paling banyak membatalkan penerbangan adalah Lion Air. Selain itu, penerbangan ke Medan ditiadakan," tambah dia.

Lion Air sudah membatalkan 22 penerbangan dengan tujuan Medan dan Jakarta. Hanya 2 penerbangan yang dilakukan, yaitu dari dan ke Jakarta. "Penerbangannya tadi pagi," ujar Hasnan.

Sementara Garuda, dari 12 penerbangan hanya mengoperasikan 2 pesawat dengan tujuan Jakarta. Sedangkan 10 penerbangan tujuan Bandara Kuala Namu ditiadakan.

"Yang membatalkan semua penerbangannya adalah Batik Air, Citilink dan Silk Air. Sedangkan Air Asia sudah membatalkan beberapa penebangannya dengan alasan cuaca atau kabut asap," terang Hasnan.

Penerbangan yang tersisa, lanjut Hasnan, tujuannya adalah Jakarta, Bandung, Singapura, Kualu Lumpur, Malaka, Yogyakarta dan Subang. "Itupun belum landing atau mendarat. Masih tertunda karena kabut asap," ujar dia.

Adapun pesawat yang kedatangannya tertunda akibat kabut asap adalah Mandala Tiger Air MI 252 dari Jakarta, Silk Air MI 252 dari Singapura, dan AirAsia AK 1342 dari Kuala Lumpur. "Keberangkatan yang ditunda pesawatnya masih sama," pungkas Hasnan.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Kabut Asap Riau, Satelit Terra dan Aqua mendeteksi 2393 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera. Paling banyak terdapat di Riau yaitu 2047 titik.

Yang paling banyak masih di Kabupaten Bengkalis sebanyak 684 titik. Kemudian menyusul Siak 439 titik, Kepulauan Meranti 338 titik, Indragiri Hilir 84 titik, Kota Dumai 174, Rokan Hilir 202, Pelalawan 114, Indragiri Hulu 8 titik, Kampar 3 dan Rokan Hulu 1.

Dari 2047 titik itu, 1105 diantaranya merupakan kobaran api yang masih menyalah di sejumlah hutan dan lahan. Tingkat kepercayaan 71 sampai 100 persen.

Baca juga:

Anggota TNI Pemodal Bakar Hutan Biosfer Riau Ditangkap

[VIDEO] Perjalanan Lewat Sungai di Sibolga Berbahaya Akibat Asap

Jarak Pandang 600 Meter, Bandara Sultan Syarif Kasim 2 Lumpuh

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya