Ternyata Ini Bagian Ayam yang Tinggi Kolesterol dan Harus Dihindari, Sudah Tahu?

Ketahui bagian ayam yang tinggi kolesterol dan cara pengolahan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung.

oleh Shaheen Fadhiya Hannanah Diperbarui 10 Apr 2025, 11:11 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 11:11 WIB
Bagian Ayam yang Tinggi Kolesterol dan Harus Dihindari
Ketahui bagian ayam yang tinggi kolesterol dan cara pengolahan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung. Ilustrasi daging ayam. Foto: Panchenko on Unsplash.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ayam dikenal sebagai sumber protein yang lezat dan praktis, namun tak semua bagian ayam aman untuk penderita kolesterol tinggi. Banyak orang tidak menyadari bahwa kandungan kolesterol dalam ayam bisa sangat bervariasi tergantung bagian tubuh ayam yang dikonsumsi dan cara memasaknya. Terlebih lagi, bagian seperti kulit ayam menyimpan kolesterol dalam jumlah tinggi yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan jantung.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis, (10/4/2025), artikel ini akan membahas secara mendalam bagian ayam yang tinggi kolesterol dan harus dihindari, serta cara pengolahan ayam yang lebih aman untuk kesehatan. Yuk, simak panduan lengkapnya agar konsumsi ayam tetap sehat dan nikmat!

Bagian Ayam Mana yang Paling Tinggi Kolesterolnya? Ini Jawabannya

Kulit ayam menempati urutan teratas sebagai bagian yang paling tinggi kolesterolnya. Konsumsi kulit ayam secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. “Bagian ayam yang paling tinggi kolesterolnya terdapat di kulit ayam,” tulis Fimela.

Selain kulit, beberapa bagian lain juga mengandung kolesterol tinggi, di antaranya:

  • Sayap ayam
  • Ceker ayam
  • Brutu ayam (pantat ayam)
  • Jeroan ayam (hati, ampela, jantung, ginjal, usus)
  • Kepala ayam

Kenapa Kulit Ayam Perlu Dihindari oleh Penderita Kolesterol?

Kulit ayam bukan hanya tinggi kolesterol, tetapi juga mengandung lemak jenuh yang dapat memperburuk kondisi penderita kolesterol tinggi. Menghindari kulit ayam adalah langkah awal untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Penting untuk diingat bahwa kulit ayam, terutama yang diolah dengan cara digoreng, akan meningkatkan kalori dan kolesterol. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bagian ayam tanpa kulit untuk mengurangi asupan kolesterol.

Dada Ayam: Rendah Lemak, Tapi Perlu Dicermati Kandungan Nutrisi Lain

Dada ayam memang terkenal sebagai bagian ayam yang paling sehat, karena rendah lemak dan tinggi protein. Namun, “Perlu diingat bahwa dada ayam juga kurang memiliki kandungan zat besi dan kalium dibanding paha ayam,” menurut data dari Fimela.

Meskipun dada ayam lebih rendah lemak, tetap penting untuk memperhatikan porsi dan cara memasaknya. Memasak dada ayam dengan cara yang sehat akan memberikan manfaat maksimal tanpa menambah kolesterol.

Paha Ayam: Lebih Berlemak, Tapi Penuh Nutrisi Penting

Paha Ayam
Foto: freepik.com/fahrwasser.... Selengkapnya

Meskipun lebih berlemak, paha ayam mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang baik untuk jantung. Ia juga kaya akan vitamin B12 dan selenium. Ini menjadikan paha ayam bukan hanya lezat, tapi juga kaya manfaat.

Namun, bagi yang ingin menjaga kadar kolesterol, sebaiknya konsumsi paha ayam dengan bijak. Memilih bagian paha yang lebih ramping dan mengolahnya dengan cara yang sehat bisa menjadi pilihan yang baik.

Mana yang Lebih Baik: Dada atau Paha Ayam?

Dada ayam unggul dalam protein dan rendah lemak, sedangkan paha ayam unggul dalam kandungan vitamin dan mineral. Pilihan terbaik tergantung kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi pribadi.

Jika Anda memiliki masalah kolesterol, pilihlah dada ayam tanpa kulit. Namun, jika ingin variasi, paha ayam bisa dimasak dengan cara yang sehat.

Cara Memasak Ayam yang Tidak Menambah Kolesterol

Cara memasak berpengaruh besar terhadap kadar kolesterol. Hindari menggoreng dan gunakan metode sehat seperti memanggang atau merebus. “Gunakan metode panggang atau merebus daripada menggoreng,” sarannya.

Pengolahan ayam dengan cara yang tepat dapat membantu menurunkan lemak dan kolesterol. Misalnya, memanggang ayam di dalam oven memungkinkan lemak mengalir dari daging.

Hindari Minyak Kelapa, Pilih yang Lebih Ramah Jantung

Memasak ayam dengan minyak sehat seperti minyak zaitun atau kanola bisa menekan kadar kolesterol. Hindari minyak kelapa atau kelapa sawit yang tinggi lemak jenuh.

Pemilihan minyak yang tepat saat memasak juga berkontribusi pada kesehatan jantung. Gunakan minyak dengan kandungan lemak tak jenuh yang lebih tinggi untuk menjaga kesehatan.

Rempah Alami sebagai Pengganti Garam dan Lemak Tambahan

Menambahkan bumbu rendah lemak seperti bawang putih, jahe, atau rempah segar dapat memperkaya rasa ayam tanpa meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Penggunaan bumbu alami tidak hanya memberikan rasa, tetapi juga manfaat kesehatan.

Hindari penambahan garam berlebih, karena dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya. Menggunakan rempah-rempah segar adalah cara yang tepat untuk menjaga rasa tetap lezat tanpa menambah lemak.

Sayuran: Pendamping Wajib untuk Menu Ayam Rendah Kolesterol

Sayuran kaya serat dan nol kolesterol. Menambahkan sayur ke menu ayam bisa membantu mengontrol kadar kolesterol dan memperbaiki asupan nutrisi harian.

Sayuran segar tidak hanya membantu menyeimbangkan asupan lemak, tetapi juga memberikan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Pastikan untuk selalu menyertakan sayuran dalam setiap sajian ayam.

Konsultasi Gizi Sebelum Menjadikan Ayam Menu Harian

Sebelum rutin mengonsumsi ayam setiap hari, sangat penting berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter. “Jangan lupa untuk konsultasi dengan ahli gizi maupun dokter, sebelum mengonsumsi ayam sehari-hari,” seperti disarankan dalam artikel Fimela.

Konsultasi ini akan membantu Anda menentukan porsi dan jenis ayam yang tepat sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Dengan begitu, Anda dapat menikmati ayam tanpa khawatir akan masalah kolesterol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya