Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 1,08 triliun dari laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun. Dividen yang dibagikan Perseroan sebesar Rp 30 per saham.
Keputusan pembagian dividen Bank Permata telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 9 April 2025.
Baca Juga
Direktur Utama Bank Permata, Meliza M.Rusli menuturkan, melalui pencapaian signifikan pada 2024 melalui transformasi logo Bank Permata, serta penerapan strategi bisnis berkelanjutan yang dilaksanakan secara konsisten, Bank Permata kembali menunjukkan kinerja bisnis yang positif.
Advertisement
“Memperkuat visi regionalnya, Bank Permata tetap berkomitmen untuk tumbuh bersama, menjalin hubungan jangka panjang dan menciptakan nilai berkelanjutan dengan Bangkok Bank dan seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.
Sepanjang 2024, Bank Permata memiliki salah satu rasio permodalan terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia dengan CAR 35 persen dan CET-1 26 persen pada akhir 2024, memberikan fondasi kokoh untuk strategi prioritas bank ke depan.
Selain memutuskan pembagian dividen, RUPST juga menyetujui pengangkatan Habibullah sebagai anggota dewan pengawas syariah dengan masa jabatan setelah seluruh persyaratan pengangkatannya terpenuhi termasuk diperolehnya persetujuan kemampuan dan kepatuhan dari regulator terkait menjadi efektif atau tidak melebih 1 Januari 2026.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Permata Bank saat ini adalah sebagai berikut:
Susunan Dewan Komisaris-Direksi
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Chartsiri Sophonpanich
- Komisaris: Chong Toh
- Komisaris: Niramarn Laisathit
- Komisaris: Chalit Tayjasanant
- Komisaris Independen: Haryanto Sahari
- Komisaris Independen: Goei Siauw Hong
- Komisaris Independen: Yap Tjay Soen
- Komisaris Independen: Riswinandi
Direksi:
- Direktur Utama: Meliza M. Rusli
- Direktur: Abdy Salimin
- Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
- Direktur: Djumariah Tenteram
- Direktur: Dayan Sadikin
- Direktur: Setiatno Budiman
- Direktur yang juga membidangi Unit Usaha Syariah: Rudy Basyir Ahmad
- Direktur: Eddie Sajoga
- Direktur: Evi Hiswanto
Susunan Dewan Pengawas Syariah Permata Bank adalah sebagai berikut:
Dewan Pengawas Syariah:
Ketua: Prof. Dr. H. Jaih, SE., MH., M.Ag
Anggota: Asep Supyadillah
Anggota: Habibullah*
*) Dengan masa jabatan setelah seluruh persyaratan pengangkatannya terpenuhi termasuk diperolehnya persetujuan kemampuan dan kepatutan dari Regulator terkait menjadi efektif atau tidak melebihi tanggal 1 Januari 2026
“Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja Direksi yang mengerahkan segenap sumber daya serta memberikan upaya terbaik dalam memberikan respon yang tepat terhadap berbagai tantangan dan perubahan, sehingga Bank dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Komisaris Utama Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich.
Advertisement
Permata Bank Catat Laba Bersih Rp 3,6 Triliun pada 2024
Sebelumnya, PT Bank Permata Tbk (Permata Bank atau BNLI) mencatat mencatat pertumbuhan yang solid di 2024 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun.
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli mengatakan, pencapaian positif ini tidak lepas dari strategi perbankan dalam penguatan fundamental bisnis, inovasi digital, serta peningkatan efisiensi operasional.
“Sebagai bank lokal dengan visi regional dan jaringan global, kami ingin terus memperkuat peran bank dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta nilai tambah bagi nasabah dan pemangku kepentingan,” ujar Meliza dalam Public Expose atau Paparan Publik Permata Bank di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
“Melalui semangat "Growing Together", Permata Bank dengan sinergi yang kuat bersama Bangkok Bank berkomitmen untuk memberdayakan nasabah, memperkuat kemitraan, dan menciptakan dampak positif di pasar domestik maupun internasional,” katanya.
Pada 2024, Permata Bank juga membukukan Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) yang tumbuh sebesar 4% dengan kualitas kredit yang semakin membaik.
Meliza menyampaikan, Permata Bank secara fokus terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit yang terefleksi dengan kualitas kredit yang tumbuh semakin baik.
Pencapaian ini juga ditopang oleh pengelolaan strategi bisnis yang berkelanjutan dan ditunjang dengan penerapan digitalisasi di operasional bank sehingga Bank dapat memberikan layanan terdepan bagi nasabah, lanjutnya.
Optimalisasi neraca dan efisiensi bisnis tercermin dari Rasio Loan to Deposit (LDR) yang meningkat ke 83% dibandingkan tahun 2023 sebesar 75%.
Selain itu, total aset Permata Bank juga tumbuh 0,6% menjadi Rp 259 triliun, dengan total simpanan nasabah mencapai Rp 185 triliun dan rasio CASA di 55%.
