Diduga Stres, Pria di Sumsel Tembak Kakak dan Ipar

Pasutri di Susel menderita luka tembak. Pelaku yang diduga menderita gangguan jiwa juga sempat menembaki polisi yang hendak mengamankannya.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 19 Mar 2014, 07:44 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2014, 07:44 WIB
Tembak Sumsel Keluarga  - Liputan6 pagi
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Ogan Komering Ulu Sepasang suami-istri, Rani dan Hairul, warga Desa Makarti Tama, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menderita luka tembak dan luka bacok. Pelaku penembakan, Sapari merupakan adik korban yang diduga menderita gangguan jiwa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (19/3/2014), Rani masih dirawat di rumah sakit Ibnu Sutowo di Baturaja lantaran luka tembak pada dada kirinya.

Tak jauh dari tempatnya dirawat, Hairul juga menjalani perawatan medis karena turut menjadi sasaran tembak adiknya saat hendak menolong Rani.

Insiden penembakan ini terjadi di rumahnya Selasa 18 Maret malam. Sapari tiba-tiba saja muncul dengan membawa parang dan senjata api rakitan. Tak lama kemudian ia langsung menembak kakak iparnya.

Sapari bahkan sempat menembaki polisi yang datang untuk mengamankannya. Lantaran membahayakan keselamatan, polisi kemudian melumpuhkan Sapari setelah sebelumnya melepaskan tembakan peringatan.

Sejauh ini polisi belum dapat memastikan motif Sapari menembaki kakak kandung dan iparnya. Namun pelaku diduga menderita gangguan kejiwaan sejak tidak bekerja selama 5 tahun terakhir.

Baca juga:

Istri Satpam Korban Tembak Brimob Takut Saksikan Sidang Perdana

Polisi Ditembak Anak Buah di Mapolda Metro Jaya

AKBP Pamuji Sempat Cekcok dengan Anak Buah Sebelum Ditembak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya