Keharmonisan Keluarga AKBP Pamudji

Kakak ipar Pamudji, Nurul mengaku, sosok AKBP Pamudji selalu ada bersama keluarga pada hari libur. Mereka saling mengisi hari-harinya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Mar 2014, 16:08 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2014, 16:08 WIB
Keharmonisan Keluarga AKBP Pamudji
Kakak ipar Pamudji, Nurul mengaku, sosok AKBP Pamudji selalu ada bersama keluarga pada hari libur. Mereka saling mengisi hari-harinya.

Liputan6.com, Jakarta - Almarhum AKBP Pamudji dikenal sangat dekat dengan keluarga. Kepala Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya itu selalu menyempatkan diri meluangkan waktu di hari liburnya. Kehangatan keluarga sangat dirasakan kakak ipar dari pria yang tewaas ditembus timah panas, Nurul.

"Mereka itu kompak sekali. Setiap hari Minggu pasti lari pagi keliling komplek. Atau ada kegiatan lainnya. Apalagi bapak dan ibu sedang tidak piket," kata Nurul, Jakarta Timur, Rabu (19/3/2014).

Pamudji dalam waktu dekat memang akan melakukan ibadah umroh ke tanah suci Mekah. Umroh rencananya akan dilakukan bersama keluarganya. Tapi, rencana itu urung dilakukan karena Pamudji sudah tiada.

Sebagai kepala keluarga, Pamudji tak segan-segan mengingatkan anak-anaknya untuk salat, meskipun kedua anaknya sudah besar. "Dia itu selalu komunikasi dengan anak-anaknya, selalu telepon anaknya, meskipun anaknya jauh di Semarang, ingatkan salat dan lain-lain."

"Mereka memang kalau pergi selalu berempat, pergi haji dulu berempat, sekarang rencananya mau umroh berempat," tandas Nurul.

Di mata tetangganya, sosok Pamudji dikenal baik dan ramah serta rendah hati. Begitu pun di lingkungan kerja, Pamudji selalu bekerja keras dan disiplin. Selain itu, ia juga dikenal sosok yang cukup religius.

Hingga kini pelaku penembakan Pamudji belum diketahui. Sebelumnya, bawahanya, Brigadir Susanto yang sempat cekcok dengan Pamudji diduga sebagai pelaku penembakan di lokasi kejadian, kantor Yanma Polda Metro Jaya. Namun dalam pemeriksaan, ia membantah. Dugaan lain, Pamudji bunuh diri.

Polisi telah memeriksa 4 saksi terkait penembakan ini. Termasuk Brigadir Susanto. Kendati, polisi belum menetapkan tersangka penembakan ini. Dugaan lainnnya, Pamudji melakuan bunuh diri. Namun polisi masih menyelidiki kematian Pamudji.

Saat ditemukan, jenazah Pamudji terdapat luka tembak di pelipis kiri hingga menembus kepala bagian kanan. Senjata api juga ditemukan di samping jenazah Pamudji. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Polda Metro: Psikologis Anggota Tak Stabil, Senpi Ditarik

Pesan AKBP Pamudji untuk Anak Sebelum Meninggal

4 Saksi Penembakan AKBP Pamudji Dites Pakai Lie Detector

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya