Bocah Iqbal Sudah Mulai Tersenyum

Namun senyuman itu hanya sesaat. Tak lama tamu kunjungannya pergi, Iqbal menangis.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Mar 2014, 13:22 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2014, 13:22 WIB
Iqbal dikunjungi Ketua Komnas PA
Balita Iqbal dikunjungi Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait (Liputan6/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi kesehatan Iqbal Saputra, bocah yang disiksa ayah angkatnya itu kini semakin membaik. Iqbal sudah bisa memberi respons dengan berbagai ekpresi seperti menangis dan tertawa.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Togi Asman Sinaga mengatakan, suhu tubuh Iqbal sekarang ini sudah menurun. Hanya saja masih lemas.

"Tadi pagi kita sudah berkomunikasi dengan dokter ahli neorologi anak untuk melihat perkembangan. Kemarin kan sempat kejang. Apakah itu menimbulkan dampak lain, itu yang sedang kita konsultasikan," kata Togi di RSUD Koja, Jakarta, Senin (24/3/2014).

Keterlibatan dokter ahli neorologi, kata Togi, karena ada kekurangan oksigen di otak sehingga ada kejang. Maka itu, dokter neorologi diperbantukan untuk memantau kondisi kejang Iqbal sambil mengontrol pemberian obat antikejang.

Sejauh ini 6 dokter spesialis menangani perawatan Iqbal. Di antaranya, dokter anak, dokter ortopedi, dokter urologi, dokter bedah umum, dokter penyakit dalam, dan dokter syaraf.

"Kondisinya sudah membaik, sudah ketawa, ada respons kadang menangis. Untuk yang ada kaitannya dengan trauma sedang kita konsultasikan," tandas Togi.

Hal senada juga diakui Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait saat mendatangi Iqbal hari ini, bersama Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Kementerian Sosial Edi Suharto.

"Iqbal sudah mulai baik, apa yang dilakukan di sini kelihatan seminggu lalu belum bisa apa-apa. Tapi sekarang sudah bisa tertawa. Kita terus berdoa dan cari ibunya supaya bisa datang ke sini," kata Arist.

Iqbal yang di sekujur tubuhnya masih dipenuhi beberapa selang lalu terlihat senang saat mendapat kunjungan itu. Bocah berusia 3,5 tahun yang kini dirawat di ruang ICU itu tersenyum setelah mendapat ciuman dari Arist dan Edi di keningnya.

Kunjungan yang hanya berlangsung sekitar 15 menit itu menyita perhatian sejumlah pengunjung rumah sakit. Mereka berebut melihat dari jendela kaca.

Kunjungan itu sepertinya hanya menenangkan Iqbal sesaat. Sesaat setelah kunjungan, Iqbal yang ditemani sang kakek, Masri Maas lalu menangis kencang. Kakek dan suster lalu memenangkan Iqbal.

"Dia memang gitu, harus ada yang nemani. Kalau nggak, langsung nangis," kata Masri Maas.

(Shinta Sinaga)

Baca juga:

Nasib Miris Iqbal

Kondisi Iqbal mulai Membaik

Iqbal Menangis Saat Dibesuk Prabowo, Kenapa?

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya