18 Jam Tenggelam, Mahasiswa Unsri Ditemukan Tewas

Setelah upaya pencarian selama 18 jam, mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri Palembang, Dolin Marpaung (21), ditemukan tewas.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 30 Mar 2014, 13:06 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2014, 13:06 WIB
Mahasiswa tenggelam
Tim SAR menghentikan sementara pencarian 1 mahasiswa Unsri yang tenggelam di Samudera Hindia. (Liputan6.com/ Yuliardi Hardjo Putra)

Liputan6.com, Bengkulu - Setelah upaya pencarian selama 18 jam, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Dolin Marpaung (21), ditemukan tewas. Mayatnya mengapung di perairan Samudra Hindia pada Minggu (30/3/2013) pukul 09.00 WIB.

Mayat Dolin ditemukan tim gabungan SAR Bengkulu, Polairud dan PMI dalam kondisi mengapung pada posisi 8 kilometer barat daya dari titik lokasi tenggelam di Pantai Pasir Putih Kota Bengkulu.

Kepala seksi operasi SAR Bengkulu Hendra Oktri menyatakan, saat ditemukan kondisi mayat terihat utuh tidak ada organ tubuh yang hilang. "Kondisinya utuh hanya pada teilinga kanan bagian belakang terdapat luka dan beberapa bagian tedapat goresan. Posisi ketemunya pada 8 kilometer barat daya dari lokasi tenggelam," ujar Hendra di Bengkulu.

Mayat Dolin langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Bengkulu untuk diotopsi. Terlihat 6 rekan korban yang datang bersama ke Bengkulu menangis dan cemas.

Paman korban, Syarif Marpaung (55) menyatakan, jasad Dolin akan langsung diterbangkan ke rumah orangtuanya di Medan, Sumatera Utara, hari ini. "Semua keluarga di Medan sudah dikabari. Hari ini juga kita berangkatkan ke sana menggunakan pesawat. Semua prosesi pemakaman dilakukan di Medan," ungkap Syarif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya