Diyat Satinah Dibayarkan, Keluarga Menantinya Pulang

Keluarga Satinah bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang membantu membebaskan Satinah dari hukuman mati.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 04 Apr 2014, 14:14 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2014, 14:14 WIB
Keluarga satinah - Liputan6 siang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Semarang - Keluarga besar Satinah berkumpul. Mereka semua menanti kabar resmi dari Pemerintah Indonesia terkait pembebasan Satinah, TKW asal Semarang yang divonis hukuman mati oleh Kerajaan Arab Saudi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (4/4/2014), meski belum mendapat kabar resmi dari pemerintah, namun keluarga besar bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu membebaskan Satinah dari hukuman mati.

Keluarga mendapatkan informasi dari Migrant Care tentang pembayaran diyat. Duta Migrant Care, Melanie Subono, bersama istri Gubernur Jawa Tengah mendatangi rumah keluarga Satinah.

Mereka memberikan dukungan moral kepada keluarga agar sabar menunggu hingga Satinah bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

Satinah akhirnya terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi setelah Pemerintah Indonesia setuju untuk membayar uang tebusan atau diyat senilai 7 juta riyal atau setara Rp 21 miliar.

Pemerintah Indonesia melalui tim Satgas TKI di luar negeri yang dipimpin Maftuh Basyuni memenuhi tuntutan keluarga korban. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Tawar Diyat Satinah, Keluarga Majikan Minta 7 Juta Real Tunai

BNP2TKI: RI Masih Mediasi dengan Keluarga Majikan Satinah

[VIDEO] Migrant Care Kumpulkan Dana Rp 3 Miliar untuk TKI Satinah

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya