Jadwal Sering Molor, Ribuan Penumpang KRL Blokade Stasiun Bekasi

Mereka duduk-duduk di bantalan rel menghadang seluruh kedatangan kereta yang hendak masuk ke Stasiun Bekasi.

oleh Thariq Gibran diperbarui 17 Apr 2014, 12:01 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2014, 12:01 WIB
Jadwal Sering Molor, Ribuan Penumpang KRL Blokade Stasiun Bekasi
Ribuan penumpang menghadang seluruh kedatangan kereta yang hendak masuk ke Stasiun Bekasi. (Rahmat/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan penumpang kereta rel listrik (KRL) berunjuk rasa di Stasiun Bekasi Kota, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2014). Mereka kesal atas sering terlambatnya KRL Commuterline hingga 2 jam selama 3 bulan belakangan ini.

Kekesalan ribuan penumpang itu dilampiaskan dengan memblokade jalur kereta. Mereka duduk-duduk di bantalan rel menghadang seluruh kedatangan kereta yang hendak masuk ke Stasiun Bekasi.

Akibat aksi itu, jalur kereta api yang menuju Jakarta dan Cikampek lumpuh total.

Tari, salah seorang penumpang Comuterline yang hendak menuju Jakarta Kota mengatakan, ribuan itu penumpang spontan langsung turun dan memblokir jalur kereta api lantaran jadwal kereta Comuterline sering terlambat. "Aksi penumpang ini merupakan bentuk kekesalan mereka," ujar Tari kepada Liputan6.com.

Hal senada juga diucapkan Tia, salah satu penumpang lainnya. Menurut dia, seharusnya kereta sampai di Stasiun Bekasi Kota pada pukul 07.00 WIB. Namun, kedatangan kereta tersebut molor hingga pukul 08.00 WIB.

"Kereta sampai pukul 08.00 WIB, tapi tidak bisa jalan karena relnya diblokir," kata Tia.

Dalam unjuk rasa ini, para penumpang KRL di Stasiun Bekasi Kota menyampaikan 5 tuntutan kepada PT Kereta Commuter line Jabodetabek (KCJ). Salah satunya adalah mereka meminta KCJ memperbaiki jadwal dan fasilitas KRL Commuterline.

Mereka juga meminta perjalanan KRL Commuterline diprioritaskan ketimbang kereta luar kota. Para penumpang yang merupakan pegawai kantoran meminta tuntutan ini dipenuhi dalam 3 hari. Jika tidak, mereka akan mengajak penumpang KRL di seluruh Jakarta berdemonstrasi besar-besaran.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya