Pecat Kepsek SDN 09 Makasar, Jokowi: Untuk Pembinaan

Jokowi menganggap Kepala Sekolah SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, Sri Hartini sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas tewasnya Renggo

oleh Luqman Rimadi diperbarui 06 Mei 2014, 15:31 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 15:31 WIB
Resmi Berkoalisi, Surya Paloh Jadi Bakal Cawapres Jokowi?
Soal koalisi dengan Partai Nasdem, menurut Gubernur DKI Jakarta itu sudah sampai tahap akhir. Sehingga tak ada yang perlu dibicarakan lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggap Kepala Sekolah SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, Sri Hartini sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas tewasnya Renggo Kadapi. Bocah kelas 5 SD itu tewas oleh kakak kelasnya berinisial SY.

"Kepala Sekolah jelas harus bertanggungjawab. Dan saya perintahkan untuk segera dicopot," tegas Jokowi usai mengunjungi kediaman orangtua Renggo di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014).

Lantas mengapa Jokowi menuding kepala sekolah orang yang paling bertanggungjawab? "Loh, sekarang manajemen kontrolnya itu di siapa? Tidak mungkin (tidak tahu), yang paling dekat siapa? Dia harus bertanggungjawb. Ini manajemen personalia yang harus kita mulai, yang berada di lingkungan itu harus tanggungjawab," tegas Jokowi.

Capres dari PDIP itu mengatakan, selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, pemecatan kepala sekolah juga untuk menjadi pelajaran bagi para guru atau kepala sekolah lainnya untuk lebih mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap para peserta didiknya.

"Ya ini, saya kira ini untuk pembinaan, artinya untuk pembinaan, kita tidak ingin mempolemikan itu, ini pembinaan. Bahwa dalam manajemen yang kecil itu harus ada pihak yang bertanggungjawab," jelas dia.
‎
Renggo mengembuskan nafas terakhirnya karena diduga dianiaya sang kakak kelas. Peristiwa itu bermula saat ia menyenggol makanan ringan yang dibawa kakak kelasnya. Renggo pun meminta maaf dan mengganti makanan tersebut.

Namun, sang kakak kelas justru melakukan penganiayaan terhadap Renggo. Renggo dipukul di wajah dan seluruh badannya. Renggo lalu dilarikan ke RS Polri Bhayangkara oleh orangtuanya. Namun, pada Minggu 4 Mei pagi Renggo menghembuskan nafas terakhir.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya