Ahok : Taman di Jakarta Boleh Ada PKL, Tapi...

Ahok berencana akan memberikan kesempatan para PKL untuk bisa berjualan di taman-taman Jakarta atau di trotoar.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 10 Jun 2014, 21:37 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2014, 21:37 WIB
ahok

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau Ahok mengatakan adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mengerumun di Monas ataupun yang di trotoar-trotoar bukan sepenuhnya kesalahan mereka. Sebab, para PKL biasanya memanfaatkan area keramaian untuk meraup untung atau bahkan hanya sekedar menyambung hidup.

Karenanya, Ahok berencana akan memberikan kesempatan para PKL untuk bisa berjualan di taman-taman Jakarta atau di trotoar. Namun tetap dengan ketentuan berlaku.

"Kami tegas bukan keras. Seperti PKL, trotoar dan taman boleh jadi tempat jualan, tapi akan kami tata dan data. Tapi bayar sewanya nggak boleh ke preman tapi pakai autodebet setiap hari ke rekening bank yang jadi sponsor kami," kata Ahok di PRJ Monas, Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Meski begitu khusus untuk taman Monas, kata Ahok, harus ada pengecualian atau dengan kata lain Monas diharamkan jadi arena jualan PKL. Nantinya, Ahok akan memberikan solusi bagi PKL itu sendiri. PKL itu akan ditaruh di ruang bawah tanah Monas.

"Tahun ini kami akan selesai bikin desain ruang bawah tanah Monas. Sehingga PKL-PKL yang sudah terseleksi lewat acara seperti ini nanti bisa jualan di sana. Tapi di atas (taman) tetap nggak boleh. Ini solusinya," ujar Ahok.

Ia juga berkeyakinan, untuk PRJ Monas tahun depan sudah bisa menerapkan sistem e-money. Karena dengan begitu, kontrol akan lebih mudah dilakukan. Untuk pedagang yang akan berjualan di dalam acara tahunan ini akan diseleksi lebih ketat.

"Harus seleksi benar para pedagangnya mana makanan dan produk yang terbaik. Kalau nggak enak, ya mohon maaf, jangan jualan dulu, ganti dulu jualannya," ucap Ahok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya