Liputan6.com, Jakarta Penerapan uji coba jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) akan segera dilaksanakan pertengahan Juli ini. Nantinya, setiap kendaraan roda 4 yang melintasi jalan yang dipasangi gerbang ERP akan dikenakan biaya secara autodebet.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengungkapkan penarikan retribusi elektronik itu juga berlaku untuk kendaraan pejabat Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat. Tarif yang rencananya dikenakan kepada para pengendara yang akan melintasi kawasan ERP diperkirakan mencapai Rp 30.000.
"Jadi pada pelaksanaan ERP, para pejabat juga dikenakan biaya ketika kendaraan mobil dinas melintasi gerbang ERP akan dikenakan misal Rp 30.000. Saat kendaraan sudah mencapai durasi sekitar satu sampai 2 jam melintasi gerbang-gerbang ERP tidak dikenakan pembayaran lagi. Untuk berapa lama sedang dikaji, kira-kira 1 jam," tuturnya ketika dihubungi, Senin 14 Juli 2014.
Pelaksanaan uji coba antara lain akan dilakukan di depan Gedung Bank Panin, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada Selasa (15/7/2014) ini, pemasangan alat pendeteksi gerbang ERP yang dipasangkan ke kendaraan roda 4 yaitu On Board Unit (OBU) akan mulai dilakukan secara bertahap.
Uji coba ERP nantinya dilakukan terhadap 50 kendaraan roda 4. Untuk pertama kali kendaraan yang mengikuti tes sistem ERP dari internal perusahaan yang melakukan uji coba, yakni PT Kapsch asal Swedia. Baru kemudian kendaran mobil dinas milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Setelah itu, akan diterapkan ke sejumlah mobil pribadi yang biasa melintasi wilayah Jalan Jenderal Sudirman.
"Memang sebetulnya sudah 3 hari lalu dilakukan uji coba kendaraan milik PT Kapsch. Kira-kira seminggu akan dilaksanakan oleh PT Kapsch. baru kendaraan milik petugas," kata Akbar.
Saat ini, gerbang atau gantry ERP sudah terpasang di jalur lambat untuk kendaraan roda 2 di kawasan Bundaran Senayan. Gerbang dengan lebar 14 meter dan tinggi 7 meter itu dilengkapi oleh 3 mesin pendeteksi OBU.
"Pelaksanaan uji coba ini untuk come in antara hardware dan software yang ada di gerbang ERP," jelas Akbar.
Untuk tahap awal, uji coba dilaksanakan dari jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman hingga Jakarta Kota. Sementara, uji coba ERP Jalan Rasuna Said, Kuningan, sampai Ragunan akan dilaksanakan pada bulan September 2014.
"Kalau uji coba belum dikenakan biaya. Saat ini yang ingin dicapai apakah On Board Unit (OBU) bisa terbaca oleh kamera di dalam gerbang ERP. Dimana, hanya dipasang 50 OBU di kendaraan yang biasa melintasi kawasan itu. Jadi apakah gerbang ERP itu dapat menangkap kendaraan mana saja yang memakai OBU atau tidak," tuturnya.
Pengenaan Biaya ERP Juga Berlaku untuk Mobil Dinas Pejabat
Nantinya, setiap kendaraan roda 4 yang melintasi jalan yang dipasangi gerbang ERP akan dikenakan biaya secara autodebet.
diperbarui 15 Jul 2014, 08:21 WIBDiterbitkan 15 Jul 2014, 08:21 WIB
Uji coba ERP secara resmi akan mulai dilakukan 15 Juli mendatang, Jakarta, Minggu (6/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut
Meningkat, Ekonomi Digital Kalsel 2024 Capai 22 Juta Transaksi dengan Nominal Rp 2,85 Triliun
Penampilan Haddad Alwi dan Sulis Pecah, Selawat Berkumandang di Synchronize Fest 2024!
Dharma ke Pramono Anung: Beliaulah yang Menempatkan Saya di BSSN
Resmi Buka Peparnas 2024, Presiden Jokowi Ungkapkan Pesan Persaudaraan
Marak Gen Z Kena PHK, Ridwan Kamil Janji Beri Dana Kekuatan Sosial hingga Gratiskan Minum Kopi
KPK OTT Penyelenggara Negara di Kalimantan Selatan, Siapa Dia?
Sebut Pandemi Agenda Asing, Dharma Pongrekun Bikin Warganet Ngakak
Pembukaan Peparnas 2024 di Solo: Dibuka Jokowi, Dimeriahkan God Bless
Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Dana RW Rp 1 Miliar di Debat Cagub DKI Jakarta
Singgung Pandemi di Debat Cagub Jakarta, Dharma Pongrekun: Covid-19 Omong Kosong