Liputan6.com, Madiun - Jenazah Rinda Bagus Sudarmanto, masinis Kereta Api (KA) Sindoro disambut histeris keluarga korban di rumah duka di Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (17/8/2014), musibah tersebut terjadi ketika Rinda mendapat tugas membawa KA inspeksi Sandoro, yang sehari sebelumnya digunakan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono melakukan inspeksi jalur KA menjelang Lebaran di Stasiun Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk dibawa ke depo KA Daop 7 Madiun.
Namun nahas ketika KA melintas di Desa Banjar Kemantren, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo kereta menabrak truk. Akibat musibah ini masinis dan pengemudi truk tewas di lokasi kejadian.
Sementara ini assisten masinis masih terluka dan kini masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.
Sebagai bentuk apresiasi, PT KAI akan memberi penghargaan, di antaranya kenaikan pangkat Anumerta 1 tingkat dan perusahaan akan memberikan kesempatan kepada salah satu anggota keluarga untuk menjadi pegawai di PT KAI.
Setelah disemayamkan dan disalatkan, jenazah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Sementara itu, pascakecelakaan kereta api inspeksi milik Kementrian Perhubungan dengan sebuah truk crane di perlintasan kereta Buduran Sidoarjo, Kamis 17 Juli 2014 siang, sebanyak 5 kereta api yang akan berangkat maupun menuju dari Stasiun Gubeng mengalami keterlambatan hingga 2 jam.
Keterlambatan ini di karenakan evakuasi kecelakaan di perlintasan palang pintu yang sedang dalam proses.
Sejumlah calon penumpang kereta api yang akan berangkat dari Stasiun Gubeng, Surabaya bahkan terpaksa menunggu keberangkatan kereta. Hingga kini pihak daerah operasional 8 Surabaya masih terus mengevaluasi penyebab dari kecelakaan tersebut. (Riz)
Baca juga:
Kereta Rombongan Wamenhub Hantam Truk Crane, Masinis-Sopir Tewas
Kantor Trans Corp Bandung Dilempar Bom Molotov
6 Orang Tewas Tersambar Petir - Kompetisi Manusia Terkuat