Liputan6.com, Jayapura Mendengar suara tembakan, peralatan pelontar granat disiapkan. Namun alatnya macet dan meledak. 3 Tentara pun cedera akibat senjata makan tuan.
"Tidak ada anggota TNI yang tertembak di Tingginambut. Semata-mata murni kesalahan anggota hingga menyebabkan senjata yang dipegangnya meledak," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua di di Jayapura, Papua, Rabu (30/7/2014).
Dituturkan dia, insiden di Tingginambut terjadi pada Selasa 29 Juli kemarin. Ditegaskan dia, 3 tentara yang mengalami cedera bukan karena tertembak kelompok bersenjata.
"Jadi, tidak benar anggota yang saat ini sudah dievakuasi dan mendapat perawatan di RS Tentara Marthen Indey ditembak kelompok bersenjata," tegas Christian.
Menurut dia, kondisi ketiga anggota TNI itu stabil dan diharapkan dapat segera sembuh. Untuk menghindari terulangnya insiden serupa, pihaknya sudah memerintahkan agar senjata yang ada senantiasa dicek, sehingga saat digunakan tidak macet.
"Anggota yang bertugas senantiasa diingatkan untuk waspada, karena kelompok bersenjata senantiasa menganggu saat lengah," ucap Christian.
Kronologi
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Rijkas Hidayatullah memaparkan, insiden menimpa 3 tentara yang bertugas di Pos Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
"Mereka terkena serpihan dari tabung pelontar yang ditembakkan oleh salah seorang rekannya," kata Rijkas.
Peristiwa bermula saat personel di Pos Tingginambut melihat segerombolan orang di pepohonan atau semak-semak di ketinggian depan sebelah kanan pos berjarak sekitar 300 meter menggunakan teropong.
Gerombolan itu diindikasikan sekelompok Gerakan Separatis Pengacau (GSP) atau Gerakan Separatis Bersenjata (GSB) yang beroperasi di daerah tersebut.
Oleh karena itu, seorang personel dari Batalyon 751/Raider bernama Prajurit Kepala (Praka) Fernando yang saat itu berada di box styling depan pos menembakkan tabung pelontar (TP) ke arah lokasi ketinggian.
"Akan tetapi, TP tersebut meledak kurang lebih 10 meter dari tempat personel yang menembak, dan efek ledakan itu berupa serpihan mengenai 3 rekannya," kata Rijkas.
Ketiga anggota yang terkena serpihan itu adalah Prada Firman dari Yonif 751/R luka di bagian pelipis kiri, Praka Agus dari Yonif 751/R terluka di perut, dan Serda Dedi Hartanto dari satuan perbantuan yang cedera di bagian dada kanan.
"Praka Fernando dari Yonif 751/R mengalami gangguan pada telinga," kata Rijkas.
Setelah mendapat laporan melalui radio, lanjut Rijkas, 20 personel anggota gabungan TNI/Polri yang dipimpin Mayor Inf Erin dengan menggunakan 3 unit mobil langsung bergerak dari Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya menuju ke Pos Tingginambut guna mengevakuasi korban luka.
Sekitar pukul 13.00 WIT, tim evakuasi TNI/Polri yang membawa korban dari Pos Tingginambut tiba di RSUD Mulia dan korban langsung ditangani oleh pihak dokter dan medis untuk diberikan perawatan.
"Siang itu juga korban dievakuasi menuju Jayapura dengan menggunakan pesawat Trigana Air. Dan selanjutnya dibawa menuju RS Marthin Indey Jayapura guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," ujar Rijkas. "Kondisi para korban saat ini sudah stabil." (Ant)
Senjata Makan Tuan, 3 Tentara Cedera di Papua
Mendengar suara tembakan, pelontar granat disiapkan. Namun alatnya macet dan meledak. 3 Tentara pun cedera akibat senjata makan tuan.
diperbarui 30 Jul 2014, 09:49 WIBDiterbitkan 30 Jul 2014, 09:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sinopsis Film Hollywood Moonfall di Vidio: Film Roland Emmerich Tentang Bencana yang Mengancam Bumi
Ciri-Ciri Digigit Tungau Kasur, Begini Cara Mengatasi yang Ampuh
350 Caption Open PO Makanan yang Menarik Perhatian Konsumen
Sambangi Kantor Erick Thohir, AHY Minta BUMN Perkuat Pembangunan Infrastruktur
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 7 Januari 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
350 Caption Makanan yang Menarik untuk Media Sosial
Waktu Sholat Samarinda Januari 2025, Jadwal Lengkap untuk Panduan Beribadah
Cara Membuat Email Baru: Panduan Lengkap untuk Pemula
Multi Medika Gandeng Perusahaan Tiongkok Bangun Anak Usaha Baru
Ciri-ciri Alergi Air Mandi: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Apa Arti PM: Memahami Penggunaan dan Perbedaannya dengan AM
Bos Apple Sambangi Kantor Menperin, Negosiasi Masih Alot