Liputan6.com, Jakarta - Polri akan membekukan aset organisasi yang mendukung kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Hal ini supaya jaringan ISIS tidak berkembang.
"Salah satu penegakan hukum termasuk asetnya. Kita sudah bekerjasama untuk pembukuan aset terhadap orang yang terafilisiasi tindakan terorisme," kata Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Sutarman menjelaskan, pembekuan aset dilakukan mengingat keberadaan ISIS dalam resolusi PBB pada 14 Mei 2014. Pembekuan aset-aset bagi mereka yang berafiliasi dengan kelompok teroris.
"Indonesia cukup rawan karena ada kelompok yang selama ini rentan lakukan tindakan radikal. Itu semuanya bisa dipengaruhi dan mudah dipengaruhi. Oleh karenanya kita terus melakukan tindakan preventif," tegasnya.
Sementara itu, Polri masih terus mengusut keberadaan ISIS yang sudah ditolak di Indonesia. Mengingat, Indonesia dinilai negara yang cukup rawan dalam penyebaran paham garis keras.
Kapolri juga menegaskan, akan menindak siapapun yang terlibat kegiatan terorisme. "Meningkatkan kewaspadaan kita dan sekaligus penegakan hukum yang tegas yang terafiliasi melakukan pelanggaran hukum terkait ISIS," tandas Sutarman. (Ein)
Jika Berafiliasi ke ISIS, Aset Organisasi akan Dibekukan
Kapolri juga menegaskan, akan menindak siapapun yang terlibat kegiatan terorisme.
diperbarui 08 Agu 2014, 13:12 WIBDiterbitkan 08 Agu 2014, 13:12 WIB
Kapolri Jenderal Sutarman memastikan tak ada anak buahnya yang bermain politik, Jakarta, Bogor, Selasa (3/6/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Selasa 26 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Power Ink Flushing Adalah Apa? Manfaat, Cara Menggunakan, dan Tipsnya
Tiga Pelajar Terlibat Kecelakaan Maut di Lampung Timur
Tips Agar Bayi Tidak Begadang di Malam Hari, Pelajari Pola Tidurnya
Tangerang Selatan dan Bekasi Masuk Daftar Kota Paling Polusi di Dunia 2024, Ini Posisinya
KPU RI Klaim Pilkada Sampang 2024 Aman Usai Peristiwa Carok Massal
Sederet Biangkerok Penipuan Sektor Keuangan Makin Marak di RI
100+ Nama Bayi Perempuan Jawa Modern dan Tradisional yang Penuh Makna
Eros Djarot Sebut Perlu Ada Gerakan Perubahan Lewat Kebudayaan untuk Perbaiki Kerusakan Demokrasi
Apa Arti Behind: Penjelasan Lengkap dan Penggunaannya
Pilgub Sumut 2024 Jadi Perhatian Khusus PDIP, Yasonna Laoly Beberkan Alasannya
Mulai Tahun 2025, Guru Lolos PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta