Liputan6.com, Jakarta - Pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno-Hatta yang belum lama ini diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinilai baru sebagian kecil yang terbongkar.
Menurut Kepala Deputi Bidang Ketenagakerjaan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Nofel Saleh Hilabi, pemerasan yang mendasar sesungguhnya terjadi pada semua aspek pelayanan dan penempatan TKI. Tak hanya pada tahap pemulangan.
"Ada pemerasaan yang jauh lebih besar terjadi di tahap proses awal hingga pemberangkatan TKI yang terindikasi kuat melibatkan sejumlah oknum," ujar Nofel dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (10/8/2014).
Maka itu, lanjut Nofel, pihaknya mendesak KPK dan Polri --yang sebelumnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Soekarno-Hatta-- masuk lebih jauh ke semua aspek tempat pelayanan TKI, yang terindikasi tindak pemerasan. Khususnya di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Apalagi, kata Nofel, Kepala BNP2TKI juga sudah mempersilakan aparat keamanan untuk mengevaluasi lembaganya, jika selama ini terindikasi terjadi pelanggaran dalam proses pelayanan dan penempatan TKI.
"Karena itu kami minta KPK, dan berharap serius menerima tantangan Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur untuk melakukan evaluasi di lembaganya," pungkas Nofel. (Ali)
Baca juga:
LPSK: Kami Siap Lindungi TKI yang Melaporkan Kasus Pemerasan
Beragam Modus Pemerasan TKI di Bandara Versi Migrant Care
KPK: Pemerasan TKI Pola Perbudakan Modern
KPK Diminta Lebih Serius Usut Pemerasan TKI
Apalagi, kata Nofel, Kepala BNP2TKI juga sudah mempersilakan aparat keamanan untuk mengevaluasi lembaganya.
diperbarui 10 Agu 2014, 20:12 WIBDiterbitkan 10 Agu 2014, 20:12 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Ciri-ciri Hutan Sabana: Karakteristik Unik Ekosistem Tropis
Provinsi di Indonesia yang Paling Sering Banjir Sepanjang 2024, Penyebabnya Curah Hujan Tinggi hingga Persoalan Urbanisasi
Sevina, Remaja yang Diselamatkan Aipda Anditya di Pantai Pangandaran: Pak Polisi Itu Pahlawan Saya
Jangan Sekadar Meregulasi, Pemerintah Diminta Lebih Gencar Promosi Benefit Sertifikasi Halal
Petani Transmigran Bakal Raup Pendapatan Rp 20 Juta per Bulan
Soal Pelaksanaan MBG, Menteri PPPA: Kami Merasa Terpanggil untuk Ikut Menyukseskan
7 Potret Alya Rohali Persiapkan Lamaran Namira, Sudah Dekat Calon Besan
Kue Bika, Camilan Khas Minang yang Menggugah Selera
Terungkap, Ini Sosok Hacker yang Bobol Departemen Keuangan AS
Bukan Gyokeres atau Osimhen, Striker Ini Lebih Berpeluang Gabung Manchester United di Januari 2025
Presiden Brasil Tanggapi Penghentian Program Cek Fakta oleh Meta: Ini Sangat Serius
Lolly Anak Nikita Mirzani Ngaku Kabur dari Rumah Aman Setelah 5 Bulan Bertahan, Ngaku Tidak Betah