KPK Diminta Lebih Serius Usut Pemerasan TKI

Apalagi, kata Nofel, Kepala BNP2TKI juga sudah mempersilakan aparat keamanan untuk mengevaluasi lembaganya.

oleh Sugeng Triono diperbarui 10 Agu 2014, 20:12 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2014, 20:12 WIB
Gedung KPK_160213
Gedung KPK (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno-Hatta yang belum lama ini diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinilai baru sebagian kecil yang terbongkar.

Menurut Kepala Deputi Bidang Ketenagakerjaan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Nofel Saleh Hilabi, pemerasan yang mendasar sesungguhnya terjadi pada semua aspek pelayanan dan penempatan TKI. Tak hanya pada tahap pemulangan.

"Ada pemerasaan yang jauh lebih besar terjadi di tahap proses awal hingga pemberangkatan TKI yang terindikasi kuat melibatkan sejumlah oknum," ujar Nofel dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (10/8/2014).

Maka itu, lanjut Nofel, pihaknya mendesak KPK dan Polri --yang sebelumnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Soekarno-Hatta-- masuk lebih jauh ke semua aspek tempat pelayanan TKI, yang terindikasi tindak pemerasan. Khususnya di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Apalagi, kata Nofel, Kepala BNP2TKI juga sudah mempersilakan aparat keamanan untuk mengevaluasi lembaganya, jika selama ini terindikasi terjadi pelanggaran dalam proses pelayanan dan penempatan TKI.

"Karena itu kami minta KPK, dan berharap serius menerima tantangan Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur untuk melakukan evaluasi di lembaganya," pungkas Nofel. (Ali)

Baca juga:

LPSK: Kami Siap Lindungi TKI yang Melaporkan Kasus Pemerasan

Beragam Modus Pemerasan TKI di Bandara Versi Migrant Care

KPK: Pemerasan TKI Pola Perbudakan Modern

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya