Dikepung Bencana, Walikota Bogor Imbau Warga Bersiaga

Bima juga menginstruksikan camat dan lurah untuk mengosongkan rumah-rumah warga yang berada di wilayah rawan longsor.

oleh Rinaldo diperbarui 16 Agu 2014, 09:06 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2014, 09:06 WIB
Bima Arya Laporkan Kekayaan di KPK
Wali Kota Bogor, Bima Arya mendatangi Gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Jakarta, (14/7/14) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Bogor - Walikota Bogor Bima Arya mengimbau warganya untuk siap dan waspada bencana saat hujan turun melanda kota selama seharian penuh. Imbauan ini disampaikan setelah Kota Bogor dikepung bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Ini belum masuk musim penghujan, saat turun hujan cukup lama bencana langsung datang. Kami minta warga untuk waspada dan siaga, agar tidak ada korban jiwa," kata Bima saat meninjau lokasi longsor di Kampung Bebek, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/8/2014) dini hari.

Bima mengatakan, hujan yang turun sejak Jumat 15 Agustus pukul 17.00 WIB telah menimbulkan banyak bencana seperti longsor, tanah ambrol, hingga banjir. Longsor terjadi di sejumlah titik seperti di Ciwaringin, Cimanggu, Paledang dan Kampung Keramat. Sedangkan banjir terjadi di wilayah Sukaresmi.

Bima juga menginstruksikan camat dan lurah untuk mengosongkan rumah-rumah warga yang berada di wilayah rawan longsor seperti di pinggiran tebing. Hal ini untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

"Saya dan Wakil Walikota juga minta Dinas Kebersihan untuk membersihkan drainase yang ada, agar tidak terjadi sumbatan aliran air yang menyebabkan erosi tanah. Seperti longsor di Kampung Bebek ini karena adanya tumpukan sampah di sekitar tebing," kata Bima.

Selain meminta warga untuk waspada, dia juga menginstruksikan Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Bogor untuk siaga dalam situasi saat ini, agar korban jiwa dapat ditangani dengan baik.

Peristiwa longsor di Kampung Bebek yang menimpa sebuah rumah dihuni oleh 4 kepala keluarga telah menewaskan 2 orang yakni ibu dan anaknya yang masih balita.

Menurut warga, longsor terjadi karena di lokasi tebing banyak sampah yang dibuang sembarang oleh warga yang berada di atas tebing, dampaknya warga yang tinggal di bawah tebing tertimpa longsor.

Selain longsor, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Surya Kencana. Saat ini petugas pemadam kebakaran telah mengevakuasi pohon yang menutupi jalan itu.

Begitu juga dengan banjir yang merendam Stasiun Besar Bogor hingga menutupi satu peron, menyebabkan aktivitas transportasi terganggu. (Ant/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya