Liputan6.com, Malang - Mengenang 10 tahun kepergian aktivis HAM Munir, seniman menggelar aksi refleksi untuk mengenang Munir di Batu Malang, Jawa Timur. Mereka berharap, misteri tewasnya sang tokoh HAM ini bisa terkuak, apalagi di pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) nanti.
Dalam acara yang digelar Minggu 7 September 2014 di Omah Munir atau Museum Munir di Jalan Bukit Berbunga kota Batu, Malang ini, hadir sejumlah seniman ternama seperti Glenn Fredly, Butet Kertarajasa, Rere Reza, Nia Dinata dan sederet artis lainnya. Di antara para seniman ikut pula istri almarhum, Suciwati.
Acara yang bertema 'Munir Ada dan Berlipat Ganda', pengunjung dapat merefleksikan perjalanan Munir melalui majalah dinding dan patung. Suciwati berharap, pemerintah baru Jokowi-JK bisa mengakhiri teka-teki kematian Munir, yang hingga kini masih misterius.
7 September 2004 aktivis HAM dan pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan Imparsial, Munir (39) meninggal di atas pesawat Garuda dengan nomor GA-974 ketika sedang menuju Amsterdam untuk melanjutkan kuliah pasca-sarjana. Sesuai hukum nasionalnya, pemerintah Belanda melakukan otopsi atas jenazah almarhum.
12 September 2004 jenazah Munir dimakamkan di kota Batu, Malang, Jawa Timur. Lalu pada 11 November 2004 pihak keluarga almarhum mendapat informasi dari media Belanda bahwa hasil otopsi Munir oleh Institut Forensik Belanda (NFI) membuktikan bahwa almarhum meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal.
Pada 18 Mar 2005 pilot Garuda Pollycarpus resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan Mabes Polri. Setelah mencapai proses hukum yang panjang, Pollycarpus akhirnya divonis 14 tahun penjara di tingkat Peninjauan Kembali.
Pada 19 Juni 2008, Mayjen (purn) Muchdi Pr ditangkap dengan dugaan kuat bahwa dia adalah otak pembunuhan Munir. Beragam bukti kuat dan kesaksian mengarah padanya. Namun, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas. (Nurochman)
Jokowi-JK Diminta Tuntaskan Kasus Kematian Aktivis HAM Munir
Suciwati dan para seniman berharap, pemerintah baru Jokowi-JK bisa mengakhiri teka-teki kematian Munir, yang hingga kini masih misterius.
Diperbarui 08 Sep 2014, 16:23 WIBDiterbitkan 08 Sep 2014, 16:23 WIB
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan dan penggiat HAM mengenakan topeng Munir di depan Istana Negara, (4/9/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Transformasi Krakatau Steel: Bangun Kepercayaan dan Perkuat Industri Strategis Nasional
Tujuan atau Manfaat Lalu Lintas: Panduan Lengkap untuk Keselamatan dan Ketertiban di Jalan Raya
Wudhu Gunakan Air dalam Botol Spray yang Disemprotkan, Apakah Sah?
VIDEO: Jelang Ramadan, Harga Telur dan Daging Ayam Merangkak Naik
VIDEO: Massa Demo Indonesia Gelap Bacakan Puisi Sebelum Bubarkan Diri
Mimpi Membuat Rumah: Makna, Tafsir, dan Cara Mewujudkannya
MK Akan Bacakan 40 Putusan Sengketa Pilkada Senin 24 Februari 2025
VIDEO: Amnesty International Indonesia Desak Kapolri Usut Dugaan Intimidasi Band Sukatani
Profil Dean James yang Bakal Dinaturalisasi Bela Timnas Indonesia
Iklan Pakaian Dalam Terbaru David Beckham Bikin Victoria Khawatir Diselingkuhi
Selundupkan 4 Ton Pupuk Bersubsidi, Polisi Tangkap Kepala Dusun dan Petani di Sidrap
Mimpi Membeli Beras: Makna dan Tafsir Lengkap