Amalkan Sholawat Ini Setiap Hari, Rasulullah SAW Janjikan Syafaat di Hari Kiamat

Liputan6.com, Jakarta Sholawat merupakan bentuk cinta dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya menjadi ibadah yang bernilai pahala besar, membaca sholawat juga memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat. Dalam berbagai hadits, Rasulullah sendiri menjanjikan syafaat bagi mereka yang rutin bersholawat kepadanya.

Di tengah kehidupan yang penuh ujian dan tantangan, mengamalkan sholawat setiap hari menjadi amalan sederhana namun luar biasa manfaatnya. Selain menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sholawat juga menjadi jalan untuk mendapatkan pertolongan Rasulullah di akhirat kelak. Ini adalah bentuk kasih sayang Nabi kepada umatnya yang tak henti beliau tunjukkan, bahkan hingga hari pembalasan.

Artikel ini akan membahas salah satu sholawat yang dianjurkan untuk diamalkan setiap hari, lengkap dengan keutamaannya. Yuk, pelajari dan mulai rutinkan membaca sholawat ini agar kita termasuk golongan yang mendapat syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat nanti.

Sholawat memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Ia bukan sekadar doa, tetapi juga wujud cinta, penghormatan, dan pengakuan atas peran besar Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan risalah Islam. Dengan bersholawat, seorang Muslim menunjukkan hubungan spiritual yang erat dengan Rasulullah, serta memperkuat ikatan iman dalam hatinya.

Allah SWT sendiri memerintahkan umat-Nya untuk bersholawat kepada Nabi dalam Al-Qur'an: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab: 56). Ayat ini menegaskan betapa penting dan utamanya amalan ini, bahkan menjadi bagian dari ibadah yang diperintahkan langsung oleh Allah.

Selain sebagai bentuk ketaatan, sholawat juga memiliki berbagai keutamaan. Di antaranya adalah menghapus dosa, melapangkan rezeki, menenangkan hati, serta menjadi wasilah (perantara) untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat. Karena itulah, memperbanyak sholawat bukan hanya menambah pahala, tetapi juga membuka banyak pintu kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Sholawat Ibrahimiyah adalah salah satu jenis sholawat yang paling dikenal dan sering diamalkan oleh umat Islam. Setiap Muslim umumnya membacanya minimal lima kali sehari, yaitu saat membaca tahiyat akhir dalam sholat wajib.

Menurut penjelasan Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dalam kitab Afdlalus Shalawât ‘alâ Sayyidis Sâdât, di antara berbagai macam sholawat—baik yang berasal dari riwayat Nabi (ma’tsûrah) maupun yang tidak—sholawat Ibrahimiyah dinilai sebagai yang paling sempurna dalam susunan lafaznya.

Kesempurnaan inilah yang menjadikan sholawat ini ditetapkan sebagai bacaan dalam sholat, selain karena hadis yang menjadi dasarnya telah disepakati kesahihannya oleh para ulama. Seperti dilansir dari NU Online, banyak perawi hadis yang meriwayatkan sholawat ini, mulai dari Imam Malik dalam Muwaththa, Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab shahih mereka, hingga imam lainnya seperti Abu Dawud, Nasa’i, dan Turmudzi.

Banyaknya yang meriwayatkan hadis tentang sholawat Ibrahimiyah membuat beragamnya redaksi sholawat Ibrahimiyah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah bacaan sholawat Ibrahimiyah berdasarkan riwayat Imam Baihaqi.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ   

Allohumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa sollaita 'alaa aali ibroohim, wa baarik 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarokta 'alaa aali ibroohim, fil 'aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Dalam pengamalannya membaca sholawat Ibrahimiyah sering ditambahkan kata “Sayyidina”. Menurut Imam Syamsudin Ar-Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj Syarh Al-Minhaj, penambahan kata “Sayyidina” merupakan bentuk tatakrama kepada nabi dan itu lebih utama ketika membaca sholawat Ibrahimiyah.

Adapun keutamaan membaca sholawat Ibrahimiyah jangan diragukan lagi. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,

من قال هذه الصلاة شهدت له يوم القيامة بالشهادة وشفعت له 

Artinya: “Barangsiapa yang membaca shalawat ini (Ibrahimiyah) maka aku bersaksi baginya di hari kiamat dengan kesaksian dan aku memberi syafaat baginya.”