Jemaah Haji Pakai Selendang Batik Biar Tak Terpisah Rombongan

Selendang batik memiliki fungsi penting, para jemaah haji harus mengenakannya sebagai identitas rombongan saat berada di tanah suci.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Sep 2014, 14:31 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2014, 14:31 WIB
Selendang-Batik-Haji
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Boyolali - Ada pemandangan unik di asrama embarkasi Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Pemandangan tersebut terlihat saat melakukan upacara pemberangkatan para jemaah haji asal Kabupaten Sleman sebelum diberangkatkan ke tanah suci.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (12/9/2014), selain seragam resmi dari Departemen Agama, seluruh calon haji mengenakan kain selendang batik yang diikatkan di leher mereka, baik yang laki-laki maupun perempuan.

Bukan selendang biasa ternyata. Selendang batik tersebut memiliki fungsi penting, para jemaah harus mengenakannya sebagai identitas rombongan saat berada di tanah suci nantinya.

Tujuannya agar mereka dapat saling mengenali anggota rombongan di tengah jutaan umat saat puncak haji nanti. Bila ada rombongan yang tercecer dan terpisah dari pembimbing haji, akan mudah menemukannya.

Selendang batik tersebut memang tak akan dipakai setiap hari. Namun hanya saat puncak ibadah haji. Kala seluruh umat Islam dari penjuru dunia bertemu mengenakan pakaian ihram berwarna putih. Selendang batik pun menjadi penanda khusus untuk mengantisipasi jika ada robongan yang terpisah.

Baca juga:

Seorang Jemaah Haji Terjatuh dari Bus Hingga Patah Tulang

Desak-desakkan Antar Calon Jamah Haji, Copet pun Beraksi

24 Tahun Menabung, Kakek Tukang Sapu di Depok Berhasil Naik Haji

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya