Liputan6.com, Jember - Para jemaah haji punya banyak cara agar tas yang dibawanya ke tanah suci tidak tertukar dengan jemaah lain. Jemaah haji menandai tasnya dengan berbagai macam tanda.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (13/9/2014), nama identitas dan foto sepertinya belum cukup digunakan sebagai tanda untuk mengenali tas koper bagi sebagian calon jemaah haji asal Jember, Jawa Timur.
Maklum, warna dan model yang sama ditambah jumlahnya yang mencapai ribuan ketika sampai di tempat penampungan ataupun tanah suci Mekah, membuat para calon jemaah haji sering kali kesulitan mengenali mana tas koper miliknya. Apalagi bagi para calon jemaah yang telah lanjut usia.
Beragam cara pun dilakukan untuk membuat tas koper sedikit terlihat mencolok dan lebih mudah dikenali. Salah satunya dengan menandai tas koper dengan menambahkan aneka aksesoris.
Tidak hanya kain perca, beberapa calon jemaah bahkan menandai tas kopernya dengan boneka, bendera merah putih, sandal, hingga gelas plastik bekas yang diikatkan pada tali tas koper.
Meski tidak ada anjuran resmi, pemberian tanda tambahan semacam itu seakan sudah menjadi tradisi tersendiri di kalangan calon jemaah haji. Seperti halnya jemaah haji asal Jember yang akan berangkat ke tanah suci.
Asal tidak terlalu berlebihan, pemberian tanda tambahan pada tas koper tidaklah dilarang. Namun sesampainya di asrama haji, isi tas koper dipastikan akan diperiksa oleh petugas untuk mencari barang-barang terlarang yang mungkin saja terbawa oleh para calon jamaah haji. (Mvi)
Baca juga:
Jemaah Haji Pakai Selendang Batik Biar Tak Terpisah Rombongan
Seorang Jemaah Haji Terjatuh dari Bus Hingga Patah Tulang
Advertisement