Priyo Budi Santoso Deklarasi Jadi Calon Ketum Golkar

Priyo mengaku telah mendapat restu dari Ketua Umum Golkar saat ini Aburizal Bakrie atau Ical.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Sep 2014, 16:08 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2014, 16:08 WIB
Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royang (MKGR) Priyo Budi Santoso, secara resmi menyatakan dirinya maju dalam Pemilihan Ketua Umum Golkar. Deklarasi itu dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.

"Setelah sejumlah daerah menyampaikan aspirasinya, saya insya Allah akan maju sebagai Ketua Umum Golkar," kata Priyo, dalam keterangan resminya, Minggu (14/9/2014).

Acara deklarasi tersebut dihadiri DPD I dan seluruh DPD II seperti Ketua DPD II dari Aceh, Sulawesi, NTT, NTB, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Barat.

Wakil Ketua DPR itu menyampaikan visi-misinya adalah membawa partai berlambang beringin itu menjadi pemenang Pemilu 2019. Ia juga mengatakan di bawah kepemimpinannya, akan berusaha melahirkan figur-figur yang dicintai masyarakat.

"Golkar sering menang dalam pemilu legislatif, tetapi selalu tidak beruntung dalam pilpres. Partai Golkar memiliki kehebatan dalam membangun mesin politik, tapi keteteran dalam membangun kekuatan figur potensial yang layak jual. Ini yang membuat Golkar sering gagal dalam berbagai kesempatan merebut kembali tampuk kepemimpinan nasional," tegas Priyo.

Priyo mengaku telah mendapat restu dari Ketua Umum Golkar saat ini Aburizal Bakrie atau Ical untuk maju dalam pencalonan sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin.

"Sudah menghadap ARB (Aburizal Bakrie), saya izin untuk maju kandidat ketum. Pak ARB memberikan apresiasi tinggi, 'Anda memang layak maju'. Dan (Ical) mempersilakan (saya) maju dalam bursa ketum Golkar," kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Senin 1 September lalu.

Menurut Priyo, sowan kepada Ical penting nilainya. Selain Ical, Wakil Ketua DPR itu juga melakukan sowan pada senior-senior Golkar.

"Ini pertemuan yang harus dilakukan, mohon pamit dan izin, secara khusus ketemu (sejumlah) mantan Ketum Golkar, ada Akbar Tandjung, Harmoko, JK (Jusuf Kalla), yang masih sehat, mintai restu," ungkap Priyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya