Penyebab Kaki Sering Kesemutan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Penyebab kaki sering kesemutan bisa beragam, mulai dari duduk terlalu lama hingga kondisi medis serius. Kenali gejala dan cara mengatasinya di sini.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 10 Apr 2025, 23:14 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 23:13 WIB
Kesemutan dikenal sebagai paraestesia
Kesemutan pada tangan dan kaki dapat menjadi gejala dari beberapa penyakit kronis. (pexels.com/@towfiqu-barbhuiya-3440682/)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kaki yang sering kesemutan merupakan keluhan yang umum dialami banyak orang. Meski terkadang dianggap sepele, kesemutan yang terjadi berulang kali bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai berbagai penyebab kaki sering kesemutan, gejala yang menyertainya, serta cara mengatasi dan mencegahnya.

Pengertian Kesemutan pada Kaki

Kesemutan pada kaki adalah sensasi tidak nyaman yang ditandai dengan rasa seperti ditusuk-tusuk jarum, kebas, atau mati rasa pada area kaki. Kondisi ini bisa terjadi sesekali atau berulang kali dalam jangka waktu lama. Kesemutan biasanya muncul karena adanya gangguan pada saraf atau pembuluh darah di kaki.

Beberapa karakteristik umum kesemutan pada kaki meliputi:

  • Rasa geli atau seperti ada serangga merayap di kaki
  • Sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum
  • Mati rasa atau kebas
  • Rasa terbakar
  • Kaku atau sulit digerakkan
  • Bisa terjadi di sebagian atau seluruh area kaki

Kesemutan yang terjadi sesekali dan hilang dengan sendirinya biasanya tidak berbahaya. Namun jika berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain, perlu diwaspadai kemungkinan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Penyebab Umum Kaki Sering Kesemutan

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kaki sering mengalami kesemutan, mulai dari hal-hal sederhana hingga kondisi medis yang membutuhkan penanganan dokter. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum kaki sering kesemutan:

1. Posisi Duduk atau Tidur yang Salah

Salah satu penyebab paling umum dari kesemutan pada kaki adalah posisi duduk atau tidur yang salah dalam waktu lama. Ketika kita duduk bersila, menekuk kaki, atau tidur dalam posisi yang menekan saraf dan pembuluh darah di kaki, aliran darah menjadi terhambat. Akibatnya muncul sensasi kesemutan atau mati rasa.

Kesemutan jenis ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah kita mengubah posisi atau menggerakkan kaki. Namun jika sering terjadi, sebaiknya hindari duduk atau tidur dalam posisi yang sama terlalu lama. Usahakan untuk sering mengubah posisi dan melakukan peregangan ringan secara berkala.

2. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyebab utama kesemutan pada kaki yang bersifat kronis. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf-saraf di kaki, menyebabkan kondisi yang disebut neuropati diabetik. Gejala awal neuropati diabetik biasanya berupa kesemutan atau mati rasa di ujung-ujung jari kaki.

Selain kesemutan, penderita diabetes juga sering mengalami gejala lain seperti:

  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Rasa haus berlebihan
  • Mudah lelah
  • Penglihatan kabur
  • Luka yang sulit sembuh

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut disertai kesemutan pada kaki, segera periksakan diri ke dokter untuk melakukan tes gula darah. Penanganan diabetes yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut termasuk kerusakan saraf.

3. Kekurangan Vitamin B12

Vitamin B12 berperan penting dalam menjaga kesehatan sel-sel saraf. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kerusakan pada selubung myelin yang melindungi saraf, mengakibatkan gangguan fungsi saraf termasuk kesemutan pada kaki.

Selain kesemutan, defisiensi vitamin B12 juga dapat menimbulkan gejala lain seperti:

  • Kelelahan
  • Kelemahan otot
  • Gangguan keseimbangan
  • Lidah terasa terbakar
  • Gangguan memori

Untuk mengatasi kekurangan vitamin B12, dokter biasanya akan merekomendasikan suplemen atau suntikan vitamin B12. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan sumber vitamin B12 seperti daging, ikan, telur, dan produk susu.

4. Saraf Terjepit

Saraf terjepit atau herniasi nukleus pulposus terjadi ketika ada tekanan berlebih pada saraf di tulang belakang. Kondisi ini sering menyebabkan kesemutan, kebas, atau nyeri yang menjalar dari punggung bawah hingga ke kaki.

Gejala saraf terjepit yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri tajam di punggung bawah
  • Kesemutan atau mati rasa di salah satu kaki
  • Kelemahan otot kaki
  • Nyeri yang memburuk saat batuk atau bersin

Penanganan saraf terjepit tergantung pada tingkat keparahannya, mulai dari terapi fisik, obat-obatan, hingga operasi pada kasus yang berat. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

5. Peripheral Artery Disease (PAD)

PAD atau penyakit arteri perifer terjadi ketika ada penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kaki. Akibatnya, aliran darah ke kaki menjadi terhambat, menyebabkan berbagai gejala termasuk kesemutan.

Gejala PAD yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Nyeri atau kram pada kaki saat berjalan
  • Kesemutan atau mati rasa di kaki
  • Perubahan warna kulit kaki
  • Luka di kaki yang sulit sembuh
  • Rambut kaki yang rontok

PAD merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan medis. Pengobatan biasanya meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan dalam kasus berat mungkin diperlukan prosedur untuk membuka kembali pembuluh darah yang tersumbat.

Gejala yang Menyertai Kaki Sering Kesemutan

Kesemutan pada kaki seringkali disertai dengan gejala-gejala lain yang dapat membantu mengidentifikasi penyebab utamanya. Beberapa gejala yang sering menyertai kaki kesemutan antara lain:

1. Nyeri

Rasa nyeri yang menyertai kesemutan bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Nyeri biasanya menandakan adanya tekanan atau kerusakan pada saraf. Jenis nyeri yang dialami bisa berupa:

  • Nyeri tajam seperti tertusuk
  • Nyeri tumpul yang menetap
  • Rasa terbakar
  • Nyeri yang menjalar dari punggung ke kaki

2. Kelemahan Otot

Kelemahan otot kaki sering menyertai kesemutan, terutama jika penyebabnya adalah gangguan saraf. Gejala ini bisa berupa:

  • Kesulitan menggerakkan kaki
  • Mudah lelah saat berjalan
  • Kaki terasa berat
  • Kesulitan menjaga keseimbangan

3. Perubahan Sensitivitas

Selain kesemutan, bisa terjadi perubahan sensitivitas pada kaki seperti:

  • Mati rasa atau kebas
  • Sensitif berlebihan terhadap sentuhan
  • Tidak bisa membedakan suhu panas dan dingin

4. Perubahan Warna Kulit

Pada beberapa kasus, kesemutan disertai dengan perubahan warna kulit kaki seperti:

  • Pucat
  • Kemerahan
  • Kebiruan

5. Pembengkakan

Pembengkakan pada kaki bisa menjadi tanda adanya gangguan sirkulasi yang juga menyebabkan kesemutan. Perhatikan jika ada:

  • Bengkak di pergelangan kaki
  • Kaki terasa berat dan kaku
  • Sulit memakai sepatu karena kaki membengkak

Jika Anda mengalami kesemutan disertai gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Kaki Sering Kesemutan

Penanganan kaki sering kesemutan tergantung pada penyebab utamanya. Namun, ada beberapa langkah umum yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala kesemutan:

1. Ubah Posisi dan Lakukan Peregangan

Jika kesemutan disebabkan oleh posisi duduk atau tidur yang salah, cobalah:

  • Mengubah posisi secara berkala
  • Berdiri dan berjalan sebentar setiap 30 menit
  • Melakukan peregangan ringan pada kaki
  • Menggoyangkan atau memijat kaki yang kesemutan

2. Perbaiki Pola Makan

Nutrisi yang cukup penting untuk menjaga kesehatan saraf. Pastikan untuk:

  • Mengonsumsi makanan kaya vitamin B, terutama B12
  • Makan makanan tinggi antioksidan
  • Batasi konsumsi alkohol dan kafein
  • Jaga kadar gula darah tetap stabil

3. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan saraf. Cobalah:

  • Berjalan kaki 30 menit sehari
  • Berenang
  • Bersepeda
  • Yoga atau pilates

4. Gunakan Kompres

Kompres bisa membantu meredakan kesemutan:

  • Kompres hangat untuk meningkatkan sirkulasi
  • Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan

5. Pijat Refleksi

Pijat refleksi pada kaki dapat membantu:

  • Melancarkan peredaran darah
  • Meredakan ketegangan otot
  • Menstimulasi saraf

6. Konsumsi Suplemen

Dengan rekomendasi dokter, beberapa suplemen yang mungkin membantu:

  • Vitamin B kompleks
  • Alpha-lipoic acid
  • Magnesium

7. Terapi Medis

Untuk kasus yang lebih serius, dokter mungkin merekomendasikan:

  • Obat-obatan untuk mengatasi nyeri neuropatik
  • Fisioterapi
  • Terapi saraf elektrik transkutan (TENS)
  • Dalam kasus tertentu, mungkin diperlukan prosedur pembedahan

Ingat, penanganan terbaik adalah dengan mengatasi penyebab utamanya. Jika kesemutan terus berlanjut atau disertai gejala lain yang mengganggu, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski kesemutan pada kaki sering kali tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:

  • Kesemutan yang tidak hilang-hilang atau semakin memburuk
  • Kesemutan disertai nyeri hebat
  • Kesemutan yang menyebar ke bagian tubuh lain
  • Kelemahan otot yang signifikan
  • Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan
  • Perubahan warna kulit yang mencolok
  • Luka di kaki yang tidak kunjung sembuh
  • Kesemutan disertai gejala lain seperti sakit kepala hebat, kebingungan, atau kesulitan berbicara

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerintahkan beberapa tes untuk menentukan penyebab kesemutan. Tes yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Tes darah untuk mengecek kadar gula darah, fungsi tiroid, dan defisiensi vitamin
  • Elektromiografi (EMG) untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot
  • Pencitraan seperti MRI atau CT scan untuk melihat adanya masalah pada tulang belakang atau saraf
  • Biopsi saraf pada kasus tertentu

Diagnosis yang tepat akan membantu dokter menentukan penanganan yang paling sesuai untuk mengatasi kesemutan pada kaki Anda.

Pencegahan Kaki Sering Kesemutan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko kaki sering kesemutan:

1. Jaga Pola Makan Sehat

Nutrisi yang cukup penting untuk menjaga kesehatan saraf dan sirkulasi darah. Pastikan untuk:

  • Mengonsumsi makanan kaya vitamin B, terutama B12, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu
  • Makan banyak buah dan sayuran untuk mendapatkan antioksidan
  • Batasi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh
  • Kurangi asupan garam untuk mencegah retensi cairan

2. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik rutin dapat membantu:

  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular
  • Memperkuat otot dan tulang

Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari, 5 kali seminggu.

3. Jaga Postur Tubuh

Postur yang baik dapat mencegah tekanan berlebih pada saraf dan pembuluh darah:

  • Hindari duduk atau berdiri terlalu lama dalam satu posisi
  • Gunakan kursi dengan sandaran punggung yang baik
  • Saat tidur, gunakan bantal yang nyaman untuk menjaga posisi tulang belakang

4. Kendalikan Stres

Stres dapat memperburuk gejala kesemutan. Cobalah teknik relaksasi seperti:

  • Meditasi
  • Yoga
  • Pernapasan dalam
  • Hobi yang menenangkan

5. Hindari Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan dapat meningkatkan risiko kesemutan:

  • Berhenti merokok
  • Batasi konsumsi alkohol
  • Kurangi kafein berlebih

6. Gunakan Alas Kaki yang Tepat

Sepatu yang nyaman dan pas dapat mencegah tekanan berlebih pada kaki:

  • Pilih sepatu dengan ukuran yang tepat
  • Hindari sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama
  • Gunakan alas kaki yang mendukung lengkungan kaki

7. Kontrol Kondisi Medis

Jika Anda memiliki kondisi medis seperti diabetes atau hipertensi:

  • Rutin periksa ke dokter
  • Ikuti pengobatan sesuai anjuran
  • Pantau kadar gula darah atau tekanan darah secara teratur

8. Hindari Paparan Zat Beracun

Beberapa zat kimia dapat merusak saraf. Lindungi diri Anda dengan:

  • Menggunakan alat pelindung diri saat bekerja dengan bahan kimia
  • Hindari paparan pestisida atau herbisida berlebih
  • Waspadai efek samping obat-obatan tertentu

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko mengalami kaki sering kesemutan dan menjaga kesehatan saraf serta sirkulasi darah Anda.

Kesimpulan

Kaki sering kesemutan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal sederhana seperti posisi duduk yang salah hingga kondisi medis serius seperti diabetes atau gangguan saraf. Penting untuk memahami penyebab dan gejala yang menyertainya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika Anda mengalami kesemutan pada kaki yang terus-menerus atau disertai gejala lain yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga pola makan, berolahraga teratur, dan rutin memeriksakan kesehatan, Anda dapat mengurangi risiko mengalami kaki sering kesemutan dan menjaga kesehatan saraf serta sirkulasi darah secara optimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya