Bentrokan TNI-Polri di Batam Diduga Karena Salah Paham

Pertikaian bermula saat tim gabungan Brimob Polda Kepri dan Polresta Barelang tengah melakukan razia penimbunan BBM di sebuah gudang.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Sep 2014, 13:37 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014, 13:37 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Batam - Bentrokan yang terjadi antara pasukan TNI Yonif 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) dini hari tadi diduga akibat salah paham. Pertikaian bermula saat tim gabungan Brimob Polda Kepri dan Polresta Barelang tengah melakukan razia penimbunan BBM di sebuah gudang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (22/9/2014), pada saat yang bersamaan sejumlah personel Yonif 134/TS yang hendak pulang melintas dan melihat keramaian tersebut.

Saat ditanya, terjadilah kesalahpahaman hingga terjadi keributan dan anggota Brimob melakukan penembakan. Akibatnya 4 anggota TNI tersebut mengalami luka tembak dan segera dilarikan ke RSUD Embung Fatimah, Batu Aji, Batam.

Anggota TNI Yonif 134/TS yang marah karena temannya ditembak langsung menyerang Mako Brimob. Mereka merusak dan membakar sebuah tempat pencucian mobil. Kondisi Batam sempat mencekam pasca insiden penembakan tersebut.

Hingga saat ini Mako Brimob Polda Kepri masih dijaga oleh sejumlah anggota Polisi Militer TNI Angkatan Darat. Sementara itu, seluruh anggota TNI Yonif 134/TS diberi pengarahan pasca-insiden tersebur. Mereka juga tidak diizinkan keluar dari barak. (Mut)

Baca juga:

4 Tentara Tertembak di Depan Mako Brimob Polda Kepri

5 Hari Terkubur Reruntuhan Gereja, Wanita Ini Ditemukan Selamat

Kerap Bikin Semrawut, Ratusan Angkot di Kampung Melayu Ditilang



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya