Pemprov DKI Akan Uji Coba Sistem Parkir Meter di Jalan Sabang

Namun kebijakan tersebut dikhawatirkan mengancam pekerjaan para petugas parkir. Mereka pun berharap sistem tersebut tidak bisa berjalan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2014, 18:51 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 18:51 WIB
Ahok
Ahok (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan uji coba parkir meter atau pembayaran parkir menggunakan mesin. Pembayaran bisa menggunakan uang tunai berupa koin atau dengan kartu khusus yang dikeluarkan pihak bank yang bekerjasama dengan Pemprov DKI.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (23/9/2014), tempat parkir di Jalan Haji Agus Salim atau Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat yang akan menjadi tempat ujicoba pertama.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, jika uji coba di Jalan Sabang berhasil maka akan diberlakukan juga di perumahan-perumahan Kelapa Gading, Pasar Baru, dan Juanda.

"Nanti kita akan coba di Sabang. Kalau Sabang berhasil nanti akan masuk ke perumahan-perumahan di Kelapa Gading, Pasar Baru, Juanda kita akan coba nanti. Ini baru sampai Kuala Lumpur barang (mesin parkir meter) ini ya. Mungkin minggu depan baru masuk kali" kata Ahok.

Menyikapi wacana ini, para petugas parkir di Jalan Sabang justru merasa khawatir akan kehilangan pekerjaannya. Mereka bahkan berharap sistem parkir meter itu tidak bisa berjalan.

"Ya mudah-mudahan tidak berjalan ini dengan mesin. Iya, nggak mendukung" kata Irfan salah satu petugas parkir di Jalan Sabang.

Rencananya, di sepanjang Jalan Sabang akan dipasang belasan mesin parkir meter yang dilengkapi dengan CCTV. Satu mesin parkir meter dipergunakan untuk radius 30 meter dan mampu mendeteksi sekitar 10 hingga 15 kendaraan roda 4. (Ein)

Baca juga:

Meski Parkir Liar, Pengendara di DKI Tetap Protes ke Petugas

Ahok Ingin PKL Jakarta Tertata Seperti di Korea Selatan

Anggota Satpol PP Cabul di Bekasi Ditetapkan sebagai Tersangka

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya