Liputan6.com, Jakarta - Berbagai lembaga swadaya masyarakat atau LSM meminta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menyelesaikan kasus pelanggaran HAM dan salah satu rekomendasinya adalah membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.
Deputi Tim Transisi Andi Widjojanto menjelaskan, pihaknya tengah mencari sumber dana untuk membentuk pengadilan tersebut.
"Tergantung anggaran. Ya, anggaran dihitung dulu, ini sedang dicari alokasi anggarannya. Karena tidak ada di APBN," kata Andi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).
Andi menjelaskan rekomendasi dari LSM tersebut dipertimbangkan serius. Pihaknya mewacanakan pengadilan tersebut pada awal tahun depan.
"Oleh karena itu kami sampai berpikir hingga ketersediaan anggaran 2015 kalau pengadilan HAM yang diharapkan di Papua dan Aceh itu mau didirikan di tahun 2015," terang dia.
Untuk anggarannya, Jokowi-JK akan mencari cara agar ada dana. Andi mempertimbangkan anggaran diatur dalam salah satu kementerian.
"Harus langsung dicari pos anggarannya di kementerian mana. Jadi kalau sekarang saya mengatakan itu belum bisa didirikan karena belum ada anggarannya. Karena di RAPBN yang dirancang pemerintah sekarang nggak ada program itu (Pengadilan HAM Ad Hoc). Jadi Pak Jokowi-JK yang harus mencari di pos anggaran apa," tandas Andi.
Tim Transisi Upayakan Sumber Pendanaan Pengadilan HAM Ad Hoc
Menurut Tim Transisi, pihaknya mewacanakan Pengadilan HAM Ad Hoc pada awal tahun depan.
diperbarui 23 Sep 2014, 23:23 WIBDiterbitkan 23 Sep 2014, 23:23 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tampil Percaya Diri, Cagub DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun Mencoblos di TPS 031 Lebak Bulus
Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Siapkan Sejumlah Hal Ini agar Menuai Berkah Dunia Akhirat
VIDEO: Ridwan Kamil Pulang ke Bandung Naik Whoosh untuk Nyoblos
Kilas Balik, Ini 10 Potret Penampilan Megah Sherina Munaf di Pembukaan FFI 2024
3 Langkah Mudah saat Anda Marah dengan Pasangan, Nasihat Buya Yahya
Kenaikan UMP 2025 Jadi Angin Segar Pekerja, tapi Pupus Gara-Gara PPN 12%
Trailer Utama Squid Game 2 Dirilis, Permainan Mematikan yang Tiada Akhir
Telkomsel Kerahkan 15 Posko Monitoring Online dan Hyper AI untuk Kelancaran Pilkada 2024
Momen Prabowo Sapa Warga dan Gendong Anak-Anak Usai Nyoblos Pilkada Jawa Barat
Memahami Purchase Journal: Definisi, Fungsi, dan Implementasi dalam Akuntansi
Dharma Pongrekun Salurkan Hak Pilih di TPS 32 Lebak Bulus, Ngaku Baru Pertama Kali Nyoblos
KPU Jakarta Tegaskan Tak Lakukan Hitung Cepat Usai Pencoblosan Pilkada 2024 Hari Ini