Liputan6.com, Jayapura - Jelang pelantikan Presiden terpilih Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014 mendatang, masyarakat Papua menggelar syukuran. Mereka melakukannya dengan cara ibadah syukur dan barapen atau menyantap makanan yang dimakan dengan cara bakar batu.
Makanan yang disajikan dari bakar batu itu antara lain daging babi, umbi-umbian, jagung dan sayur mayur. Makanan dibagikan kepada 500-an warga yang telah datang ke Lapangan Trikora, Abepura, Rabu (24/9/2014) dan disantap bersama.
Ibadah syukur hari ini ditandai dengan sambungan telepon jarak jauh antara perwakilan masyarakat adat Papua dengan Jokowi. Para tokoh masyarakat Papua yang hadir terdiri dari Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pendeta Albert Yoku, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya, Mama Papua yang di wakilkan Mama Ester Mina Antoh, tokoh pemuda Isak Rumbara.
Dalam telepon tersebut sejumlah masyarakat adat meminta Jokowi tetap ada di hati masyarakat Papua. Salah satunya dengan memperhatikan nasib pedagang asli Papua yang saat ini tak memiliki tempat permanen untuk menjual hasil dagangannya.
Dalam perbincangan itu, Jokowi berjanji akan memprioritaskan pembangunan pasar bagi mama Papua. "Kami juga berharap ada anak asli Papua yang duduk dalam kementerian. Kami juga minta agar Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) dibubarkan, sebab tak memberikan kontribusi apapun untuk masyarakat Papua," ujar Pendeta Albert Yoku.
Albert dalam percakapannya dengan Jokowi juga meminta agar Papua dapat dijadikan contoh dalam toleransi beragama. "Kami juga berharap Pak Jokowi dapat merayakan natal bersama dengan masyarakat Papua tahun ini," pinta dia. Â
Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden, Yakoba Lokbere mengatakan selama ini belum ada presiden yang dekat di hati masyarakat Papua. "Jokowi adalah presiden yang dekat dengan masyarakat Papua. Kami ingin dia seperti itu terus, memperhatikan masyarakat Papua," ungkap Yakoba.
Dalam upacara syukuran yang dipenuhi dengan tarian Yospan, tarian khas Papua, Ketua Forum Agama di Papua Pendeta Lipius Biniluk berharap Jokowi dapat membangun Papua dengan hati yang tulus.
"Masyarakat Papua butuh restorasi moral, sehingga tercipta masyarakat yang saling mengasihi dan terbuka satu sama lain. Jadikanlah Papua menjadi orang Indonesia yang sesungguhnya," pungkas Lipius. (Ein)
Warga Papua Undang Jokowi Hadiri Perayaan Natal
Jokowi meminta agar Papua dapat dijadikan contoh dalam toleransi beragama di Indonesia.
diperbarui 24 Sep 2014, 17:54 WIBDiterbitkan 24 Sep 2014, 17:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Ungkapan dan Majas: Memahami Gaya Bahasa dalam Sastra Indonesia
Promo XXI Januari 2025, Penawaran Spesial untuk Pengalaman Nonton yang Lebih Hemat
Penumpang KRL Bingung Stasiun Karet Bakal Ditutup: Bikin Perjalanan Makin Jauh
TNI Kostrad Sediakan Layanan Medis Gratis di Wilayah Terpencil Papua Pegunungan
Rahasia Membuat Kue Mangkok Imlek yang Lembut dan Empuk, Ini Caranya
Ciri-Ciri Pasangan yang Akan Langgeng dalam Cinta Sejati
Memahami Apa Itu Mitigasi: Upaya Mengurangi Risiko Bencana
Stasiun Karet Mau Ditutup, Petugas Keamanan Hanya Dikontrak 3 Bulan
350 Caption Gym yang Inspiratif dan Memotivasi, Bikin Latihan Makin Semangat
Usia Pensiun Naik, Klaim Manfaat Jaminannya Baru Bisa Cair saat 59 Tahun
Ciri Covid: Mengenali Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona
Fungsi Pameran: Tujuan, Manfaat, dan Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui