Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupi (KPK) dinilai tak hanya mendalami kasus dugaan suap Innospec Ltd, terhadap para pejabat Pertamina dan BP Migas tahun 2005. Kasus itu telah menjerat mantan Direktur Pengolahan Pertamina Suroso Atmomartoyo.
Dalam kasus ini, KPK juga diminta menyasar orang lain yang diduga terlibat. Apalagi, KPK beberapa kali telah memeriksa‎ mantan Direktur Umum Pertamina Ari Soemarno.
"Jangan cuma didalami saja dong, KPK bercanda itu namanya," ujar Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Maka itu, kata Uchok, KPK harus serius mengusut kasus tersebut, termasuk dugaan keterlibatan Ari Soemarno. Dia menyayangkan KPK hanya mendalami tanpa menuntaskan kasus tersebut.
"Kalau cuma didalami tidak ada peningkatan, harusnya masuk ke level yang lebih serius," kata Uchok.
Sementara Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, kasus dugaan suap proyek terkait bensin bertimbal itu masih dalam proses penyidikan. "Kasus Innospec masih didalami," ujar Samad saat dikonfirmasi.
Kasus dugaan suap Innospec Ltd bermula ketika perusahaan asal Inggris itu, dinyatakan terbukti menyuap pejabat Pertamina dan BP Migas. Pengadilan Southwark Crown, Inggris, bahkan telah menyatakan suap Innospec itu diberikan terkait penjualan bahan baku bensin tetraethyl lead (TEL).
Dari persidangan di Pengadilan Southwark Crown juga terungkap, selama kurun waktu 14 Februari 2002 hingga 31 Desember 2006, Innospec membayar US$ 11,7 juta kepada agennya di Indonesia, yakni PT Sugih Interjaya, yang selanjutnya membayarkan kepada petinggi Pertamina dan pejabat publik lainnya agar mendukung pembelian TEL.
Karenanya, pengadilan Inggris memutuskan perusahaan yang berbasis di Ellesmere Port itu, terbukti bersalah dan wajib membayar denda US$ 12,7 juta. Dari situ terungkap, pejabat Pertamina yang diduga disuap itu adalah Suroso Atmomartoyo.
Sejak November 2013, KPK sendiri telah menetapkan Suroso sebagai tersangka. Belakangan KPK juga menetapkan Direktur PT Sugih Interjaya Willy Sebastian Liem sebagai tersangka penyuapan kepada Suroso.
KPK Diminta Serius Dalami Kasus Suap Innospec
Sementara Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, kasus dugaan suap proyek terkait bensin bertimbal itu masih dalam proses penyidikan.
diperbarui 07 Okt 2014, 22:51 WIBDiterbitkan 07 Okt 2014, 22:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa
Pembangkit Terapung jadi Andalah Pemenuhan Kebutuhan Listrik Maluku saat Natal dan Tahun Baru
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool di Vidio, Segera Dimulai
Angkutan Nataru, KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah 8.424 Kursi
6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan
Proyek Infrastruktur jadi Pendorong Pertumbuhan Properti
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu
Pantauan Arus Puncak Mudik Nataru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Masih Lengang