Konsep Ekonomi Dasar yang Penting untuk Dipahami

Sejak diterbitkannya buku legendaris The Wealth of Nations pada tahun 1776 oleh Adam Smith, yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi, pemikiran ekonomi telah mengalami perkembangan yang signifikan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 08 Apr 2025, 15:20 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 15:20 WIB
Jaga Stabilitas Ekonomi Saat PPN Naik 12%, Pemerintah Bagikan Insentif dan Stimulus untuk Masyarakat Menengah ke Bawah
Ilustrasi pajak. (stioss/depositphotos.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ilmu ekonomi merupakan salah satu pilar penting dalam memahami bagaimana individu, masyarakat, dan negara mengambil keputusan terkait sumber daya yang terbatas. Sejak diterbitkannya buku legendaris The Wealth of Nations pada tahun 1776 oleh Adam Smith, yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi, pemikiran ekonomi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Pemikiran Smith menjadi pondasi bagi lahirnya mazhab ekonomi klasik yang kemudian diteruskan oleh tokoh-tokoh seperti Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill.

Perjalanan panjang ilmu ekonomi tidak berhenti di sana. Masuk ke akhir abad ke-19, mazhab Austria dan tokoh-tokoh seperti Leon Walras dan Alfred Marshall memperkaya khazanah ilmu ekonomi dengan mengembangkan teori ekonomi mikro. Perkembangan ini kemudian dilengkapi oleh gagasan revolusioner John Maynard Keynes melalui karyanya The General Theory of Employment, Interest and Money (1936), yang memberikan arah baru dalam memahami dan menangani krisis ekonomi global.

Di tengah dinamika dan kompleksitas perkembangan tersebut, terdapat tiga konsep dasar yang menjadi fondasi utama dalam ilmu ekonomi: penawaran dan permintaan, kelangkaan, serta biaya peluang. Ketiga konsep ini sangat penting untuk memahami perilaku pelaku ekonomi dan keputusan-keputusan yang mereka ambil dalam situasi yang penuh keterbatasan. 

Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, kita dapat mulai melihat bagaimana teori-teori besar tadi diaplikasikan dalam kehidupan nyata, baik dalam skala individu hingga kebijakan ekonomi nasional. Berikut ulasan lengkapnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/4/2025).

Apa Itu Ilmu Ekonomi?

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana individu dan masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia, yang berarti "manajemen rumah tangga". Kata ini berasal dari gabungan oikos (rumah tangga) dan nomos (aturan atau hukum), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai aturan dalam mengatur kebutuhan rumah tangga agar berjalan seimbang dan efisien.

Dalam konteks keilmuan, ekonomi adalah sistem yang disusun secara metodis untuk menjelaskan gejala-gejala ekonomi yang terjadi di masyarakat. Adam Smith, yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi, mendefinisikan ekonomi sebagai studi sistematis terhadap perilaku manusia dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.

Sadono Sukirno menambahkan bahwa ilmu ekonomi digunakan untuk menganalisis biaya dan manfaat dari penggunaan berbagai sumber daya, baik alam maupun manusia, dalam proses produksi dan distribusi. Sementara itu, Paul Samuelson dalam bukunya Economics menekankan bahwa ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat memilih untuk menggunakan sumber daya yang langka dalam menghasilkan berbagai barang dan jasa, dan bagaimana barang-barang tersebut dialokasikan kepada berbagai pihak di masyarakat.

Pemikiran serupa dikemukakan oleh Bangun (2007), yang menyatakan bahwa ekonomi muncul sebagai respons terhadap adanya kesenjangan antara keinginan manusia yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas. Inilah yang memunculkan konsep dasar dalam ekonomi seperti kelangkaan, biaya peluang, serta permintaan dan penawaran.

Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison menyimpulkan bahwa ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat membuat pilihan yang paling baik untuk memanfaatkan sumber daya terbatas dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas.

Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia membuat keputusan dalam menggunakan sumber daya terbatas untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Dalam praktiknya, pemahaman terhadap konsep-konsep dasar seperti kelangkaan, biaya peluang, insentif, serta hukum permintaan dan penawaran sangat penting untuk menganalisis perilaku ekonomi baik pada level individu maupun kolektif.

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi: Kelangkaan (Scarcity)

Kelangkaan adalah inti dari masalah ekonomi. Sumber daya seperti tanah, tenaga kerja, waktu, dan modal tersedia dalam jumlah terbatas, sedangkan keinginan manusia tak terbatas. Inilah yang menciptakan "masalah ekonomi", karena kita harus memilih dan mengorbankan hal lain ketika memutuskan untuk menggunakan sumber daya tertentu. Kelangkaan juga menjadikan barang-barang tertentu, seperti emas dan minyak, menjadi bernilai tinggi.

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi: Permintaan dan Penawaran (Demand and Supply)

Dua konsep ini merupakan pilar utama dalam mekanisme pasar:

  • Permintaan mengacu pada keinginan dan kemampuan konsumen untuk membeli barang pada tingkat harga tertentu. Hukum permintaan menyatakan bahwa saat harga naik, permintaan cenderung menurun.
  • Penawaran merujuk pada jumlah barang atau jasa yang produsen bersedia jual pada harga tertentu. Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga, semakin besar jumlah yang ditawarkan.

Interaksi antara permintaan dan penawaran membentuk harga keseimbangan (equilibrium price), yaitu harga yang menyeimbangkan jumlah barang yang diminta dan ditawarkan.

Dasar Ilmu Ekonomi: Insentif (Incentives)

Insentif adalah faktor yang memengaruhi motivasi individu dalam mengambil keputusan ekonomi. Terdapat dua jenis:

  • Insentif intrinsik: dorongan dari dalam diri, seperti kepuasan pribadi.
  • Insentif ekstrinsik: dorongan dari luar, seperti hadiah, gaji, atau hukuman.

Insentif penting dalam memahami perilaku konsumen dan produsen, serta digunakan dalam perancangan kebijakan ekonomi oleh pemerintah.

Dasar Ilmu Ekonomi: Pertukaran (Trade-off) dan Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Karena kelangkaan, setiap keputusan ekonomi melibatkan trade-off, yaitu pengorbanan terhadap pilihan lain. Biaya peluang adalah nilai dari alternatif terbaik yang dikorbankan ketika memilih suatu tindakan. Contoh: jika seseorang memilih bekerja daripada kuliah, biaya peluangnya adalah pendidikan dan potensi penghasilan di masa depan.

Dasar Ilmu Ekonomi: Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi. Beberapa bentuk sistem ekonomi di dunia meliputi:

  • Kapitalis: pasar bebas dengan peran pemerintah minim.
  • Sosialis: negara mengendalikan sumber daya utama.
  • Campuran: perpaduan antara pasar bebas dan intervensi pemerintah.

Dasar Ilmu Ekonomi: Faktor Produksi

Untuk menghasilkan barang dan jasa, ekonomi membutuhkan input yang disebut faktor produksi, meliputi:

  • Tanah (alam),
  • Tenaga kerja (manusia),
  • Modal (alat produksi),
  • Kewirausahaan (kemampuan mengorganisasi dan mengambil risiko).

Faktor-faktor ini berperan penting dalam menentukan tingkat produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Dasar Ilmu Ekonomi: Perdagangan Internasional

Perdagangan antarnegara memungkinkan negara memperoleh barang yang tidak bisa atau kurang efisien diproduksi sendiri. Terdapat dua bentuk utama:

  • Ekspor: menjual barang ke luar negeri (menghasilkan devisa).
  • Impor: membeli barang dari luar negeri.

Perdagangan ini turut menyumbang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi global.

Dasar Ilmu Ekonomi:  Keseimbangan Pasar dan Peran Pemerintah

Dalam pasar bebas, harga ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran. Namun, dalam kenyataannya, pemerintah kerap campur tangan untuk menstabilkan ekonomi melalui kebijakan:

  • Kebijakan fiskal (pajak dan subsidi),
  • Kebijakan moneter (suku bunga dan inflasi),
  • Intervensi harga (penetapan harga maksimum/minimum).

Contoh nyata adalah ketika pemerintah menetapkan subsidi BBM atau menetapkan harga eceran tertinggi untuk bahan pokok.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya