Liputan6.com, Jakarta Eza Gionino mengakui, ia sempat merasa terpuruk setelah sang ibunda meninggal dunia pada bulan lalu. Sebagai pengingat, ibunda Eza yang bernama Ruchaiyah binti Ibrahim Musa meninggal dunia pada Minggu, 9 Maret 2025.Â
Ruchaiyah berpulang setelah dirawat intensif di rumah sakit dalam kondisi koma.
Baca Juga
Dalam wawancara dengan tayangan Hot Shot yang dibagikan ulang di kanal YouTube SCTV pada Senin (7/4/2025), ia menceritakan kembali masa-masa kelam yang baru dialaminya ini.
Advertisement
"Setelah Mama kemarin enggak ada, gua down. Jujur, gua down. Gua enggak ngambil kerjaan apa pun, cuma di rumah," kata pria yang baru bergabung dengan sinetron SCTV Cinta di Ujung Sajadah ini.
Sejumlah rekan dan sahabat pun berupaya menghiburnya dalam masa-masa duka mendalam ini.
"Sahabat gua kayak Sonny Septian, Fairuz istrinya, (mengajak) 'Ayolah keluar Kak, keluar Kak'. Ngajak nonton atau apa, tapi gua masih down," kata Eza Gionino.
Ia mengakui bahwa kehilangan sosok ibunda sangat berat, dan ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk bengong saja. Namun, ada sebuah pemikiran yang terlintas di kepala, membuatnya kembali berusaha untuk bangkit.
Hidup Harus Terus Berjalan
"Hidup harus terus berjalan, gua juga harus mikirin istri dan anak gua. Apa yang berlalu ya sudah, gua harus nyiapin apa yang harus gua jalanin," kata Eza Gionino.
Ia akhirnya mulai menerima pekerjaan, salah satunya adalah tampil dalam sinetron Cinta di Ujung Sajadah sebagai karakter baru bernama Adi.
Rupanya dalam sinetron ini ada sebuah adegan yang membuat kenangannya tentang mendiang ibunda kembali membuncah.
Advertisement
Syuting Cinta di Ujung Sajadah
Seperti dirinya, karakter Adi yang ia mainkan juga diceritakan kehilangan ibu. Bahkan, ada adegan Eza Gionino melakukan ziarah kubur. Ia mengakui pengambilan gambar untuk adegan ini menguras emosi.Â
"Ada scene di mana Adi ini kehilangan ibunya, itu yang baru gue rasakan kemarin. Mohon doanya teman-teman semuanya, ya," kata Eza Gionino. Ia melanjutkan, "Ada adegan di mana dia datang ke kuburan ibu, ibunya Adi. Itu yang baru gue rasakan kemarin. Itu pecah. Pecah banget."
Bangga Bergabung dengan Cinta di Ujung Sajadah
Dalam kesempatan yang sama, Eza Gionino juga mengungkap antusiasme bisa bergabung dengan sinetron ini. "Appreciate banget, suatu kebanggaan bisa gabung dengan Cinta di Ujung Sajadah. Apalagi dari judulnya sudah luar biasa," kata dia.
Hal lain yang membuat Eza Gionino tertarik, sinetron ini adaptasi dari novel karya Asma Nadia. Satu catatan besar baginya saat bergabung dengan Cinta di Ujung Sajadah, adalah ia pertama kali adu akting dengan Cut Syifa.
Advertisement
