Tahun Baru Islam, Makam Soeharto Dibanjiri Peziarah

Malam 1 Suro, makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah dikunjungi peziarah hingga 3.000 orang.

oleh Fajar Abrori diperbarui 25 Okt 2014, 20:29 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2014, 20:29 WIB
makam soeharto
Peziarah memadati makam mantan Presiden Soeharto pada malam 1 Suro. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Karanganyar - Tahun Baru Islam yang jatuh pada hari ini membuat makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah dibanjiri peziarah. Kenaikan jumlah pengunjung terjadi sejak Jumat 24 Oktober malam, atau malam 1 Suro kemarin.

Juru kunci kompleks makam Astana Giribangun, Sukirno mengatakan, kenaikan peziarah pada Tahun Baru Islam menyebabkan pihak pengelola membuka kompleks makam tersebut selama 24 jam.

"Lonjakan peziarah terlihat sejak usai Magrib kemarin. Selanjutnya jumlah peziarah bertambah menjelang pukul 24.00 WIB," kata dia di Solo, Sabtu (25/10/2014).

Disebutkan dia, jumlah peziarah pada malam peringatan 1 Suro mencapai 3.000 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan pada hari biasa yang hanya jumlahnya mencapai 1.‎000 orang.

"Semalam itu jumlah peziarah berdatangan terus, mulai malam hingga pagi. Jumlahnya ya meningkat dibandingkan pada hari libur akhir pekan yang hanya sekitar 1.000 orang," sebut dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan jumlah lonjakan peziarah juga terlihat pada hari ini, Sabtu (25/10/2015). Sejak pagi hari hingga sore pukul 16.00 WIB, jumlah pengunjung sudah mencapai sekitar 2.000 orang.

"Selama liburan peringatan 1 Suro, ini peziarah terus berdatangan," ujar Sukirno.

Para peziarah tersebut, dikatakan dia, berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hanya saja‎ jumlah peziarah itu sebagian besar berasal dari rombongan daerah Jawa Timur.

"Peziarah (makam Soeharto saat Tahun Baru Islam) yang datang itu ada dari Blitar, Lamongan, Ngawi, Sidoarjo, Bojonegoro dan kota lainnya di Jawa Timur. Sebagian besar peziarah datang dari daerah Jawa Timur dengan menggunakan rombongan bus," kata Sukirno. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya