Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kader Partai Golkar mendesak adanya regenerasi kepemimpinan dan segera menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Desakan ini dinilai sebagai salah satu bentuk keprihatinan.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, desakan dari sejumlah kader ini merupakan keinginan untuk perbaikan partai berlambang pohon beringin itu.
"Deklarasi ini adanya suatu keprihatinan. Mereka prihatin tentu ada yang perlu diberbaiki dan diperbaharui," ujar Akbar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Akbar menghormati sikap tersebut. Apa pun yang dilakuan sejumlah kader tersebut, masih dalam aturan partai yang pada intinya untuk membangun Golkar.
"Saya menghormati sikap mereka. Saya kira ini kan sikap terpanggil. Tetapi harus diingat semuanya harus sesuai dengan aturan yang kita sepakati," tegas Akbar.
Tekanan dan Pemecatan
Akbar juga mengatakan akan menyelidiki terkait isu adanya tekanan untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical kembali menjadi Ketua Umum.
"Katanya ada penekanan dan juga katanya kalau tidak mau akan dipecat. Ini saya pikir sebagai masukan buat saya, agar nanti ada pertimbangan kalau itu betul," ujar Akbar.
Menurut Akbar, seluruh kader yang ingin maju sebagai ketua umum harus diberikan kesempatan dalam Munas IX Partai Golkar mendatang.
"Paradigmanya itu kita ingin membangun organisasi yang berorientasi pada pembaharuan, di mana adanya kesempatan yang sama pada siapa pun yang terpanggil untuk menjadi pimpinan. Kita berikan kesempatan yang sama," jelas dia.
Akbar menegaskan, tidak akan melarang jika Ical ingin maju lagi sebagai ketua umum. Namun dirinya mengingatkan agar sesuai mekanisme yang ada. "Saya bukan menolak, bisa saja Ical maju. Saya juga pernah. Namun, semuanya itu harus mengikuti aturan yang ada," pungkas Akbar.
7 Kader Partai Golkar yakni, Hajrianto Tohari, Erlangga Hartanto, Zainudin Hambali, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang, dan Priyo Budi Santoso, mendeklarasikan diri menjadi calon ketua umum. Mereka juga mendesak adanya regenerasi kepemimpinan partai.
Desakan ini menyusul kabar rencana Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mencalonkan diri kembali sebagai ketum umum periode kedua. Keputusan baru akan diambil Ical bila mayoritas pengurus daerah mendukungnya.
Menurut Ical, AD/ART partai mengatur batas maksimal menjabat posisi ketua umum sebanyak 2 kali. Dia menepis kabar tentang tidak adanya dukungan dari DPD Partai Golkar untuk dirinya maju dalam Munas IX 2015. (Ado)
Akbar Tandjung: Deklarasi Calon Ketum Golkar Bentuk Keprihatinan
Akbar mengatakan, akan menyelidiki isu adanya tekanan untuk mendukung Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.
diperbarui 30 Okt 2014, 21:24 WIBDiterbitkan 30 Okt 2014, 21:24 WIB
Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung usai menggelar pertemuan bersama para petinggi parpol koalisi Merah Putih di kediamannya, Jakarta, (10/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kejatuhan Cicak Pertanda Apa? Mitos dan Fakta di Balik Fenomena Ini
Baterai Drop Parah, Mobil Listrik Neta Cuma Bisa Tempuh 40 Km
Ciri Anak Dehidrasi: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
KPK Buka Suara soal Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto
Resep Bumbu Sosis Bakar untuk Jualan: Panduan Lengkap Memulai Bisnis Kuliner
Pertanyaan Sulit saat Wawancara Kerja yang Ungkap Kecerdasan Emosional
OJK Bakal Perkuat Kualitas Calon Emiten pada 2025
3 Resep Omelet Tempe yang Nikmat dan Mudah Dibuat
Meneropong Potensi dan Risiko Bitcoin Pekan Ini Usai Tembus Posisi Rp 1,6 Miliar
Pesona Negeri Kahyangan, Destinasi Wisata Cantik di Magelang
Sinopsis Film Tabayyun, Titi Kamal Jadi Orang Tua Tunggal, Digunjing karena Status Suami Kurang Jelas
8 Januari 2020: Tak Ada yang Selamat dari Petaka Pesawat Ukraina Jatuh di Iran, 176 Orang Tewas