Ini Alasan Ahok Tak Mau Dikawal Vooridjer

Plt Gubernur DKI Jakarta Ahok sudah tidak mau lagi dikawal vooridjer, baik dari Dinas Perhubungan maupun dari Kepolisian.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Nov 2014, 08:24 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 08:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah tidak mau lagi dikawal vooridjer, baik dari Dinas Perhubungan maupun dari Kepolisian. Dia menyatakan ingin kedua petugas itu konsentrasi mengatasi macet di ibukota

"Dishub seharusnya tidak bisa kawal kami. Dishub harusnya kawal pemadam kebakaran, kawal bus tingkat," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Senin 10 November 2014.

Menurut Ahok, pengawalan menggunakan vooridjer hanya dilakukan di saat-saat mendesak saja. Itu pun tidak dilakukan pengawalan langsung, tapi membuat rekayasa lalu lintas agar dapat melintas lebih lancar.

"Kalau mendesak pun suruh polisi lalu lintas saja yang ngatur-ngaturin," lanjut Ahok.

Ahok mengaku cukup heran dengan kondisi para pejabat di Jakarta. Setingkat walikota saja saat ini sudah banyak yang dikawal vooridjer saat beraktivitas di luar kantor. Hal ini tentu akan menambah kemacetan yang sudah sangat kronis di Jakarta.

"Waktu zaman Pak Foke kan marah-marah (soal pengawalan). Tadi saya bilang sama ajudan semua, kita pun nggak mau dikawal lagi. Suapaya walikota itu nggak ikut (dikawal). Supaya di Jakarta bisa tertolong. Nah itu yang kita minta. Kecuali ada rapat yang penting banget itu kita minta bantuan polisi," tutup Ahok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya