Kelangkaan BBM di Majene Ganggu Perekonomian Warga

Akibat BBM langka, pendapatan sopir angkutan umum melorot tajam lantaran waktunya terbuang untuk antre di SPBU.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2014, 07:19 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2014, 07:19 WIB
bbm-masih-langka-lip-petang-140829
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Majene - Antrean panjang kendaraan berlangsung sejak sepekan terakhir di semua SPBU di wilayah Majene, Sulawesi Barat. Para sopir angkutan antar-kota dan antar-provinsi pun mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (14/11/2014), Ara, sopir angkutan umum di Polewali Mandar mengatakan, waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk antre di SPBU. Padahal seharusnya para sopir ini bisa mengoperasikan angkutan untuk mengejar setoran.

Sopir angkutan antar-kota dan antar-kabupaten di Majene mengaku pendapatannya sejak sepekan terakhir tak menentu, bahkan melorot tajam lantaran kebanyakan waktunya terbuang di SPBU.

"Tadi hampir sudah menungu 6 jam di Pertamina, setiap hari antre karena ada rencana kenaikan harga BBM," ujar Ali Muhtar, salah seorang sopir angkot.

Warga berharap pemerintah segera menetapkan kebijakan terkait rencana kenaikan harga BBM. Agar pasokan BBM lancar dan tak ada lagi antrean panjang. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya