Harga BBM Naik, Polisi Jaga Ketat Semua SPBU

Pengetatan keamanan pasca diumumkannya kenaikan harga BBM untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 18 Nov 2014, 16:41 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 16:41 WIB
SPBU Nakal - Liputan6 Siang
Seorang personel polisi menjaga SPBU yang dipadati antrean kendaraan yang membeli BBM di SPBU kawasan Tepus, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

Liputan6.com, Bandung - Pasca diumumkannya kenaikan harga BBM bersubsidi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi Senin 17 November 2014 malam, Polrestabes Bandung langsung menyiagakan 3 anggotanya di setiap SPBU di Kota Bandung, Jawa Barat.

Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Dhafi mengatakan, pengamanan yang dilakukan sejak Senin malam itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Begitu mendapat pengumuman kita langsung menyiagakan 3 orang tiap SPBU. Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dhafi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (18/11/2014).

Namun hingga saat ini situasi di Kota Bandung masih tergolong aman. Hanya tadi malam terdapat antrian cukup panjang dan sekelompok orang yang memberhentikan truk molen.

"Malam ada insiden pemberhentian truk dan sudah bisa diatasi. Takutnya ada yang memberhentikan truk BBM kita antisipasi sampai hal terburuk. Tapi alhamdulillah aman hanya antrian saat malam kemarin," ucap dia.

Disinggung sampai kapan personel kepolisian akan ditempatkan di SPBU, Dhafi mengatakan belum bisa memastikannya. "Yang jelas sampai aman. Kita imbau juga kepada masyarakat agar tidak berbuat hal-hal yang merugikan masyarakat lainnya," pungkas Dhafi. Harga BBM resmi naik setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan langsung kenaikan tersebut di Istana kepresidenan. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya