Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuding mafia tanah atau makelar menyebabkan sulitnya proses negosiasi harga ganti rugi kepada warga yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung. Akibatnya pembangunan sodetan Ciliwung pun terhambat.
"Ada mafia-mafia tanah yang bermain," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Padahal, menurut Ahok, banyak warga yang sudah ikhlas untuk pindah dan menerima besaran ganti rugi sesuai harga pasar. Namun, lanjut dia, mafia tanah ini menekan warga dan pemerintah.
Para mafia ini, sambung Ahok, menuntut agar Pemprov DKI Jakarta membayar ganti rugi di awal sebelum warga pindah. Apabila pemerintah sudah beri ganti rugi, lahan itu malah dijual kembali ke pihak lain.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan, selama ini uang untuk warga banyak melewati calo. Sehingga, uang ganti rugi menjadi berkurang.
"Selama ini disikat dulu kan, udah disikat, mesti lewat calo juga minta uangnya. kan kurang ajar," tandas Ahok. (Ndy/Mut)
Ahok: Ada Mafia Tanah Bermain di Sodetan Kali Ciliwung
Akibatnya, kata Ahok, pembangunan sodetan Ciliwung pun terhambat.
diperbarui 20 Nov 2014, 15:29 WIBDiterbitkan 20 Nov 2014, 15:29 WIB
Pada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golkar. Ia sukses meraup 119.232 suara dan duduk di Komisi II. (Dok.Liputan6.com)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Healing: Memahami Makna dan Manfaat Penyembuhan Diri
Keuntungan Bitcoin Tesla Sentuh Rp 9,7 Triliun pada Kuartal IV 2024
28 Dokter dan Perawat dari Arab Saudi Siap Bantu Kurangi Antrean Layanan Penyakit Jantung Bawaan di Indonesia
Kronologi Kebakaran 3 Pabrik Tekstil di Bandung, Damkar Sampai Harus Berikan "Kode Merah"
Italia Blokir DeepSeek untuk Melindungi Data Pribadi Pengguna
Bapanas Patok Harga Gabah Rp 6.500, Petani Bisa Untung
FC Twente Melaju ke play-off Liga Europa, Mees Hilgers dan Rekan-rekan Berpotensi Hadapi Dua Tim yang Potensial
Sejarah Lahirnya Nahdlatul Ulama NU: Bermula dari Resolusi Jihad, Menjadi Pilar Moderasi Islam
Arti Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu: Doa Pengampunan untuk Jenazah
Menunggu Kontribusi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia: Apakah Serangan Depan Akan Semakin Dahsyat?
Muncul Wacana Patwal hanya untuk Presiden serta Wakil Presiden, Ini Aturan Patroli dan Pengawalan Polri
Punya Keturunan dari Kediri dan Lumajang, Calon Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Putri Kunjungi Persebaya Store