Liputan6.com, Jembrana - Tarif feri atau kapal penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali naik. Kenaikan tarif yang disebut-sebut tanpa sosialisasi itu memantik protes dari sopir truk.
Mereka mogok menyeberang dan memarkir kendaraan di areal pelabuhan. Informasi yang dihimpun Liputan6.com, aksi mogok juga dilakukan ratusan sopir truk di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
"BBM naik, sekarang tarif juga ikut naik tanpa kami ketahui sebelumnya," tutur Paryono, sopir truk yang hendak menuju Surabaya di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (22/11/2014).
Dihubungi secara terpisah, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Susianto mengakui jika kenaikan tarif ini belum disosialisasikan. Kendati begitu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada petugas tiket untuk menyosialisasikan kenaikan tarif tersebut. Selain itu, Wahyudi mengaku telah membuat pengumuman yang akan ditempel di areal pelabuhan.
"Kami baru akan sosialisasikan kenaikan tarif ini," tutur dia.
Wahyudi berdalih jika kenaikan tarif itu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan dan keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry. "Tarif penyeberangan yang naik itu hanya khusus untuk roda 4 dan sejenisnya."
Ia menjelaskan, untuk kendaraan jenis mobil termasuk truk dan bus, biaya penyeberangan dinaikkan menurut golongan masing-masing. Untuk kendaraan penumpang dengan panjang sampai 5 meter tarif naik menjadi Rp 150 ribu dari sebelumnya sebesar Rp 135 ribu. Kendaraan barang dengan panjang yang sama naik menjadi Rp 135 ribu dari sebelumnya Rp 120 ribu.
Sementara itu, kendaraan dengan panjang hingga 7 meter jenis penumpang tarif dinaikkan menjadi Rp 285 ribu dari sebelumnya Rp 255 ribu. Untuk kendaraan barang dengan panjang yang sama naik menjadi Rp 230 ribu dari sebelumnya Rp205 ribu.
Untuk kendaraan golongan IV dengan panjang sampai 10 meter, naik menjadi Rp 475 ribu dari sebelumnya 430 ribu. Serta kendaraan barang naik menjadi Rp 380 ribu dari sebelumnya Rp 340 ribu.
Sementara, kendaraan yang memiliki panjang hingga 12 meter, dikenai tarif baru Rp 500 ribu dari sebelumnya Rp 455 ribu. Demikian pula kendaraan dengan panjang 16 meter ongkos jasa penyeberangan naik menjadi Rp 755 ribu dari sebelumnya Rp 685 ribu. Dan terakhir kendaraan dengan panjang lebih dari 16 meter, dikenai tarif baru Rp 1.120.000 dari sebelumnya Rp 1.015.000. (Ans)
Protes Kenaikan Tarif Feri, Sopir Truk Mogok di Gilimanuk
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Feri Gilimanuk, Bali, mengakui kenaikan tarif feri belum disosialisasikan.
Diperbarui 22 Nov 2014, 17:53 WIBDiterbitkan 22 Nov 2014, 17:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Damkar Sigap Bantu Kiky Saputri Lepaskan Cincin Jelang Melahirkan Anak Pertama
Perbedaan Waktu Imsak dan Subuh, Berikut yang Harus Diikuti untuk Mengetahui Batas Waktu Sahur
Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam
Apakah Makan Sahur Sudah Termasuk Niat Puasa Ramadhan? Biar Tak Salah Paham, Baca Penjelasan Ini
Cerita Petani Transmigrasi 5 Desa Tuntut Keadalian Agraria sampai Menginap di ATR/BPN Jambi
Wamendikdasmen Fajar Pastikan Pendidikan Bermutu untuk Semua, Termasuk Sekolah Swasta
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya
4 Klub yang Bakal Bersaing Perebutkan Victor Osimhen di Musim Panas 2025: Nomor 1 Manchester United
BRIN Sebut Potensi Gagal Rukyat Cukup Besar, Awal Ramadan 2025 Bisa Berbeda
Juhu Singkah, Warisan Kuliner Dayak yang Hampir Terlupakan
Arti Mimpi Pacar Selingkuh di Depan Mata: Pertanda Apa?