Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pendidikan di Finlandia pada era 80-an tidaklah lebih baik dari Indonesia. Namun dalam 3 dekade terakhir, dunia pendidikan di negara kawasan Skandinavia tersebut langsung mengalami kemajuan sangat pesat.
Ternyata rahasia di balik berhasilnya reformasi pendidikan di Finlandia karena negara itu mengikuti ajaran dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies, Anies Baswedan.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan, pendidikan di Finlandia dikembangkan berdasarkan sejumlah buku yang ditulis Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Menteri Pendidikan pertama di Indonesia. Namun, kata Anies, ironisnya ajaran Ki Hadjar tersebut diabaikan di Indonesia.
"Di negeri ini (buku Ki Hadjar Dewantara) tidak dibaca, tapi di Finlandia dipraktikkan," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Menurut Anies, pendidikan di Finlandia dikembangkan tanpa unsur dan kepentingan politik. Jadi meski pemerintah berganti, hal tersebut tak berpengaruh atas jalannya transformasi pendidikan.
Selain itu, Anies menambahkan, tempat pendidikan di Finlandia tidak disebut sekolah, melainkan taman. Kata dia, penyebutan itu sudah jelas berdasarkan ajaran dari Ki Hadjar.
"Finlandia menyebut sekolah sebagai taman, mari kita kembalikan semangat itu," tandas Anies. "Ironis ketika negara lain menerapkan prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang dituliskan puluhan tahun dan sukses meningkatkan pendidikan mereka saat ini, (sedangkan) kita sendiri terasing dari pemikirannya." (Riz/Yus)
Pendidikan di Finlandia Maju Berkat Ki Hadjar Dewantara
Pendidikan di Finlandia dikembangkan berdasarkan sejumlah buku yang ditulis Ki Hadjar Dewantara
diperbarui 01 Des 2014, 20:24 WIBDiterbitkan 01 Des 2014, 20:24 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Administrasi Bisnis Kerja Apa: Prospek Karier yang Menjanjikan
Iuran BPJS Kesehatan untuk Apa Saja? Ini Penjelasannya
Effendi Simbolon Usul Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Kata Puan
Penyaluran Pertalite Dibatasi Tahun Ini, Tinggal Tunggu Data BPS
Top 3: Penyebab Kebakaran Los Angeles Masih Tak Terkendali
Studi Ungkap Angka Kematian di Gaza Lebih Tinggi 40 Persen dari Laporan Resmi
Bitcoin Jatuh di Bawah USD 95.000, Apa yang Harus Diperhatikan Trader?
Tak Mau Terus Bebani APBN, Bahlil Minta Bank Danai Hilirisasi
Harapan Manchester United Buyar, Pemain yang Mau Ditendang Ogah Pindah di Januari 2025
Fakta Unik Bandros, Kuliner Tradisional Bandung yang Lezat
Petinggi PDIP Diserang Hoaks, Simak Daftarnya
Niat Zakat Fitrah Secara Online, Lengkap dengan Hukum dan Tips Membayarnya