Liputan6.com, Jakarta Daftar negara paling bahagia di dunia 2025 baru saja dirilis pada Hari Kebahagiaan Sedunia, 20 Maret. Finlandia kembali berjaya. Untuk kedelapan kalinya, negara yang terkenal dengan keindahan alam dan sistem kesejahteraan sosialnya ini dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia berdasarkan World Happiness Report 2025. Laporan ini menempatkan Finlandia di puncak daftar, mengalahkan negara-negara Nordik lainnya dan beberapa negara Eropa Barat serta Amerika Latin.
Laporan ini, hasil kolaborasi Wellbeing Research Centre Universitas Oxford, Gallup, dan UN Sustainable Development Solutions Network, menggunakan data dari Gallup World Poll yang mencakup berbagai faktor penentu kebahagiaan.
Yang menarik, tidak ada satupun negara Asia yang berhasil masuk dalam 20 besar negara paling bahagia di dunia versi laporan ini. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-83, posisi yang kurang memuaskan dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura dan Vietnam. Ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Advertisement
Keenam faktor utama yang dipertimbangkan dalam laporan ini meliputi PDB per kapita, harapan hidup sehat, dukungan sosial, kebebasan pribadi, kemurahan hati, dan persepsi korupsi. Keberhasilan Finlandia konsisten menempati peringkat teratas menunjukkan pentingnya sistem kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial yang merata dan berkualitas tinggi, serta rendahnya tingkat ketimpangan kesejahteraan.
Berikut Liputan6.com ulas daftar negara palling bahagia 2025.
Negara-Negara Terbahagia di Dunia 2025
Berikut 10 negara teratas dalam World Happiness Report 2025:
- Finlandia
- Denmark
- Islandia
- Swedia
- Belanda
- Kosta Rika
- Norwegia
- Israel
- Luksemburg
- Meksiko
Uniknya, Kosta Rika dan Meksiko yang masuk dalam 10 besar untuk pertama kalinya, menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak selalu berkorelasi langsung dengan kekayaan ekonomi semata. Hal ini membuktikan bahwa faktor-faktor sosial dan dukungan pemerintah juga sangat berpengaruh.
Advertisement
Negara Paling Bahagia 2025 Peringkat 11 - 25
Berikut negara lainnya yang masuk dalam 25 World Happiness Report 2025:
11. Australia
12. Selandia Baru
13. Swiss
14. Belgia
15. Irlandia
16. Lituania
17. Austria
18. Kanada
19. Slovenia
20. Republik Ceko
21. Uni Emirat Arab
22. Jerman
23. Inggris
24. Amerika Serikat
25. Belize
Amerika Serikat mengalami penurunan peringkat yang cukup signifikan, berada di luar 20 besar. Hal ini menjadi indikator penting bagi negara tersebut untuk mengevaluasi kembali kebijakan sosial dan kesejahteraan warganya.
Indonesia Peringkat Berapa dalam List Negara Paling Bahagia di Dunia?
Dalam World Happiness Report 2025, Indonesia menempati peringkat ke-83, turun dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan dalam aspek kebahagiaan.
Dalam laporan ini, negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki peringkat yang bervariasi. Singapura berada di posisi 30 besar, sedangkan Malaysia dan Thailand juga berada di peringkat lebih tinggi dibandingkan Indonesia.
Advertisement
Faktor-Faktor Penentu Kebahagiaan
- PDB per kapita
- Harapan hidup sehat
- Dukungan sosial
- Kebebasan dalam hidup
- Kedermawanan
- Persepsi terhadap korupsi
Menurut Ilana Ron-Levey, Managing Director di Gallup, "Kebahagiaan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh pemenuhan kebutuhan dasar dan dukungan sosial yang tersedia bagi masyarakatnya." Pernyataan ini menegaskan kembali pentingnya faktor-faktor non-ekonomi dalam menentukan tingkat kebahagiaan suatu negara.
World Happiness Report 2025 memberikan gambaran komprehensif tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada kebahagiaan masyarakat global. Laporan ini menekankan pentingnya membangun sistem sosial yang kuat, meningkatkan kepercayaan antarwarga, serta memastikan layanan publik yang berkualitas untuk menciptakan masyarakat yang lebih bahagia dan sejahtera. Semoga temuan ini dapat menginspirasi berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
