Liputan6.com, Jakarta Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, di mana mereka menjalani puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun, durasi puasa ini bervariasi tergantung pada lokasi geografis masing-masing negara.
Pada Ramadan 2024, beberapa negara di belahan bumi utara mencatatkan durasi puasa terlama. Yuk, kita simak informasi menarik mengenai negara-negara tersebut!
Advertisement
Baca Juga
1. Greenland
Pertama-tama, mari kita lihat Nuuk, Greenland. Negara ini mencatatkan durasi puasa terpanjang, yaitu mencapai 17 jam 52 menit. Durasi ini cukup mengesankan, mengingat posisi geografisnya yang berada di garis lintang tinggi.
Advertisement
Dengan waktu siang yang lebih lama di musim panas, penduduk Nuuk harus menahan lapar dan haus lebih lama dibandingkan dengan negara-negara lain.
2. Islandia
Selanjutnya, Reykjavik, Islandia, juga tidak kalah menarik. Durasi puasa di Reykjavik mencapai 17 jam 25 menit. Seperti Nuuk, Reykjavik juga terletak di wilayah utara yang berpengaruh terhadap panjangnya waktu siang.
Hal ini membuat para penduduk setempat harus beradaptasi dengan pola makan dan ibadah yang berbeda selama bulan Ramadan.
3. Finlandia
Helsinki, Finlandia, menjadi negara ketiga dengan durasi puasa mencapai 17 jam 9 menit. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, durasi puasa ini dipengaruhi oleh posisi matahari dan letak geografis. Negara-negara di garis lintang tinggi cenderung memiliki waktu siang yang lebih panjang, terutama di musim panas, sehingga berdampak pada durasi puasa mereka.
Di wilayah utara, perubahan musim juga berpengaruh signifikan terhadap durasi puasa Ramadan. Misalnya, pada Ramadan 2025, beberapa sumber menyebutkan bahwa Finlandia akan memiliki durasi puasa terlama, sekitar 17 jam 30 menit, diikuti oleh Greenland sekitar 17 jam dan Skotlandia dengan durasi puasa sekitar 16 jam 30 menit.
Pentingnya Memahami Durasi Puasa
Mengetahui durasi puasa sangat penting bagi umat Islam, terutama dalam merencanakan waktu untuk sahur dan berbuka puasa. Selain itu, durasi puasa yang lebih panjang juga dapat mempengaruhi kesehatan dan kebugaran. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan nutrisi dan hidrasi yang cukup selama bulan Ramadan.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan spesifik mengenai waktu puasa, umat Islam dapat menggunakan sumber-sumber lokal atau aplikasi penentu waktu sholat. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui waktu berbuka dan sahur sesuai dengan lokasi mereka masing-masing.
Advertisement
Variasi Durasi Puasa di Berbagai Negara
Di negara-negara selatan, seperti Indonesia, durasi puasa biasanya lebih pendek, berkisar antara 13 hingga 14 jam. Hal ini membuat pengalaman berpuasa di negara-negara tersebut berbeda dengan negara-negara di utara. Meskipun durasi puasa lebih pendek, semangat dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa tetap sama.
Setiap tahun, durasi puasa ini bervariasi, sehingga umat Islam di seluruh dunia harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Dengan memahami perbedaan durasi puasa, kita bisa lebih menghargai pengalaman berpuasa di berbagai belahan dunia.
Jadi, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang durasi puasa di negara lain, selalu ada informasi yang bisa diakses melalui berbagai sumber. Memahami perbedaan ini akan memberikan perspektif yang lebih luas tentang bagaimana umat Islam di seluruh dunia menjalani bulan suci Ramadan.
