Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kampar, Asril Jasda, ditahan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Tersangka dugaan korupsi baju koko senilai Rp 2,4 miliar itu irit bicara sewaktu digiring ke mobil tahanan.
"Saya tak mau jawab. Tidak ada itu," ucap pria yang memakai baju safari hitam itu di Kantor Kejati Riau di Pekanbaru, Senin (8/12/2014).
Asril juga menolak menjawab apakah dirinya menjadi tumbal dalam kasus tersebut. Digiring beberapa penyidik, raut muka Asril terlihat gugup.
Sampai di mobil tahanan, Asril masih bungkam meladeni pertanyaan wartawan. Ia menutup muka dengan tangan kanannya dan langsung dibawa ke Rutan Sialang Bungkuk Kulim, Kecataman Tenayan Raya.
Menurut Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau Mukhzan, Asril dipanggil penyidik sejak pukul 11.00 WIB. Di ruang Kasi I Intelijen Kejati Riau, Asril menjalani proses administrasi tahap II atau penyerahan tersangka dan barang bukti ke jaksa penuntut umum (JPU)
"Penahanan dilakukan untuk mempermudah proses persidangan. Di samping itu, ditakutkan tersangka menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatannya," kata Mukhzan.
Dia menjelaskan, tersangka akan ditahan selama 20 hari di Rutan Sialang Bungkuk. Perpanjangan penahanan akan dilakukan jika penyidik merasa perlu.
Dalam kasus ini, penyidik Kejati Riau telah menetapkan tersangka lainnya yaitu Firdaus sebagai buronan. Bendahara Golkar Kampar itu tak pernah mengindahkan panggilan penyidik dan ia juga sudah dicekal
"Langkah itu diambil untuk mempermudah penangkapan tersangka," tegas Mukhzan.
Menurut Mukhzan, Firdaus masih berada di Kabupaten Kampar. Rincian posisinya belum bisa dijelaskan, dengan alasan untuk mempermudah penangkapan.
Dalam melengkapi berkas itu, penyidik Kejati Riau sudah memeriksa puluhan camat dan mantan camat di Kabupaten Kampar. Puluhan panitia pemeriksa baju koko juga sudah dipanggil untuk diperiksa secara bersamaan.
Menurut Mukhzan, kasus ini merugikan negara sekitar Rp 800 juta. Pengadaannya menuai masalah karena diduga terjadi mark up atau menaikkan harga baju dari nilai aslinya, dan jumlah yang diadakan tidak sesuai kontrak. (Ado)
Korupsi Baju Koko, Kepala BKD Kampar Ditahan Kejati Riau
Tersangka dugaan korupsi baju koko senilai Rp 2,4 miliar itu irit bicara sewaktu digiring ke mobil tahanan.
Diperbarui 09 Des 2014, 01:47 WIBDiterbitkan 09 Des 2014, 01:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mantan Pemain Bass Slank Bongky Marcel Sebut Bunda Iffet Menjadi Pengganti Sosok Ibunya
Pegatron Operasikan Pabrik Cerdas Berbasis AI dengan 5G Telkomsel di Batam
PKS soal Perputaran Dana Judi Online di Indonesia Tembus Rp1.200 Triliun: Ganggu Perekonomian
Harga Realme C35 Terbaru April 2025, Simak Spesifikasi dan Alternatif Terbaik
Ini Senjata Indonesia Hadapi Kebijakan Tarif Trump
Songkolo, Sajian Begadang Khas Makassar
Reza Arap Buka Tempat Biliar Bareng Teman-teman karena Asas Pertemanan
Bursa Transfer Belum Buka, Manchester United Sudah Nyaris Amankan Rekrutan Pertama Musim Panas
Arti Makanan Halal dan Pentingnya Proses Produksi yang Sesuai Syariat
Samsung A54 Harga Lengkap dengan Spesifikasinya, Pilihan Tangguh di Kelas Mid-Range
Ribuan Calon ASN Mundur, Menaker Sebut Gara-Gara Tak Mau Pindah ke IKN
Martha Tilaar Raih Lifetime Achievement APSWC Award 2025, Thailand Dominasi Pemenang