Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, menolak usulan Hajriyanto Y Thohari untuk menggelar Munas Rekonsiliasi demi mendamaikan 2 kubu yang tengah bertikai di tubuh 'partai beringin' itu.
"Tidak dibutuhkan Munas lagi," tegas Bambang di Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Alasannya, menurut Bambang, karena Munas Golkar IX di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu dianggap sudah memenuhi prosedur, tata cara, dan legalitas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Bambang mengatakan, lebih baik kedua belah pihak menunggu keputusan Kementerian Hukum dan HAM soal kepengurusan kubu mana yang disahkan, apakah versi Agung Laksono atau Aburizal Bakrie.
Apabila salah satunya sudah diputuskan sah secara hukum, sambung dia, maka kubu yang lain harus berbesar hati. Saat itulah, menurut Bambang, Islah Golkar bisa tercipta.
"Kita tunggu saja penyelesaian secara hukum yang kini sedang berproses di Kemenhukam," jelas dia.
Sebelumnya, politisi Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari mengutarakan keyakinannya jika partainya yang saat ini terpecah dapat bersatu kembali. Perdamaian itu bisa terwujud apabila para sesepuh Partai Golkar turun tangan.
"Saya minta sesepuh Partai Golkar yang benar-benar netral mau turun gunung untuk memediasi kedua kubu tersebut," ucap Hajriyanto.
Apabila kedua kubu tersebut tidak juga bisa dibujuk untuk islah, menurut dia, sebaiknya mereka 'dipaksa' berdamai melalui munas rekonsiliasi. Cara itu dinilainya sebagai jalan keluar terakhir, dengan syarat kepanitiaan munas rekonsiliasi harus benar-benar imparsial (tidak memihak) dan terdiri dari tokoh-tokoh yang tak lagi berambisi menjadi pengurus DPP Golkar. Ini, sambung dia, untuk menghindari konflik kepentingan.
"Munas rekonsiliasi (Golkar) hanya bisa digelar dengan dengan dua prasyarat, yakni sesepuh turun gunung dan ada perasaan legowo dari mereka yang berkonflik itu," tandas Hajriyanto. (Ndy/Mut)
Bambang Soesatyo: Golkar Tak Butuh Munas Lagi
Sekretaris Fraksi Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, menolak usulan Hajriyanto Y Thohari untuk menggelar Munas Rekonsiliasi.
diperbarui 12 Des 2014, 13:26 WIBDiterbitkan 12 Des 2014, 13:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah Orang yang Minta Ruqyah Tidak Masuk Surga Tanpa Hisab? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah dan Buya Yahya
Nasib Miris Siswi SMA di NTT, Disetubuhi Berulangkali dengan Ancaman Foto Panas
26 Perwira Dimutasi ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ini Daftar Namanya
Oposisi Mars 16 Januari Jadi Waktu Terbaik Melihat Mars Lebih Dekat
Bandung Masuk Daftar Kota Termacet di Dunia, Warga Harus Bagaimana?
EKSKLUSIF Liputan6 SCTV: Patrick Kluivert Tidak Ingin Buang Waktu demi Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia dan Bahagiakan Suporter
Detik-Detik Satu Keluarga di NTT Disambar Petir di Pondok Kebun, Ayah Tewas 2 Anaknya Luka-Luka
Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Tidak Tanggal 13, 14 dan 15, Sahkah? Buya Yahya Menjawab
Misteri Tewasnya Purnawirawan TNI dengan KTA BIN di Perairan Marunda
Boaz Solossa Sambut Baik Kedatangan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Heboh Koin Jagat Aplikasi Berburu Harta Karun, Dampak Buruknya?
Ibu di Lampung Timur Tega Habisi Nyawa Bayinya, Diduga Gunakan Golok