Sosok Minggu Ini: Veronica Ahok yang Risih Dikawal

Sebetulnya, tak banyak yang berubah pada ibu dari Nicholas, Nathania, dan Daud setelah menjadi Ibu Gubernur.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2014, 14:26 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 14:26 WIB
(Lip6 Siang) Sosok-Veronica-141214
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Dengan lantang dan berapi-api, Veronica Tan menyemangati peserta pelatihan PKK di wilayah Jakarta Timur. Sebagai istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, setumpuk kewajiban memimpin beragam organisasi kini otomatis menjadi tanggung jawabnya.

Dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (14/12/2014),  beberapa kegiatan yang harus dipimpinnya adalah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, ketua Yayasan Kanker Indonesia wilayah Jakarta, dan ketua Dewan Kerajinan Nasional daerah Jakarta. 

Semua itu merupakan pilihan yang ternyata menyita banyak waktu ibu 3 anak ini. Sosok Veronica yang sering masak dan makan bersama keluarga, kini menjadi langka. Padahal, kegiatan masak dan makan bersama keluarga merupakan kegiatan yang digemarinya.

Wanita kelahiran Medan 4 Desember 39 tahun lalu ini bertemu Ahok saat pelayanan di gereja pada tahun 1994 dan menikah 6 September 1997.

Sebetulnya, tak banyak yang berubah pada ibu dari Nicholas, Nathania, dan Daud setelah menjadi Ibu Gubernur. Tak tampak pengawalan khusus protokoler atau asisten yang layaknya dilakukan oleh ibu-ibu pejabat.

"Saya selalu katakan, nggak usah saya dilayani, nggak usah saya datang terus sibuk semua ngerumunin, kaya ada apa gitu, kaya nyambut apa gitu. Nggak usah kok, saya juga nggak suka, karena saya juga bukan orang dari birokrasi juga. Saya juga risih diikutin", ucap Veronica.

Ketulusan adalah kunci sukses Veronica dalam menjalankan tugas kesehariannya. Sarjana Arsitektur Universitas Pelita Harapan ini berhasil mewujudkan ruang terbuka publik layak anak di 6 wilayah DKI Jakarta.

Veronica juga menghapuskan beragam perlombaan dan acara ceremonial yang berbudget miliaran rupiah dari anggaran tahunan karena dianggap tak bermanfaat.

Dibangun diatas lahan milik Pemda DKI Jakarta, Veronica berharap kelak taman layak anak menjadi indikator peningkatan kesejahteraan tiap keluarga di DKI Jakarta yang sedang diupayakannya. (Vra/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya