Mengenal Fenomena Bulan Tersenyum Bareng Venus dan Saturnus, Apa Itu?

Fenomena langka bakal hiasi langit Indonesia pada 24–25 April 2025. Bulan sabit, Venus, dan Saturnus akan membentuk formasi menyerupai wajah tersenyum di langit timur menjelang fajar. Sebenarnya, fenomena apa ini?

oleh Dinda Ariyani Diperbarui 25 Apr 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 10:30 WIB
Ilustrasi bulan purnama
Ilustrasi bulan purnama. (Photo by Ganapathy Kumar on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi jelang akhir April menghadirkan pemandangan langka yang sayang untuk dilewatkan.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, pada 24 dan 25 April 2025, tiga benda langit yaitu bulan sabit, Venus, dan Saturnus bakal terlihat sejajar di langit timur yang membentuk formasi menyerupai wajah tersenyum alias Smile Moon

Mengutip Science Alert, Jumat (25/4/2025), fenomena ini disebut triple conjunction, terjadi saat tiga objek langit tampak berdekatan dari Bumi. Dalam momen ini, bulan sabit akan tampak seperti “mulut”, sementara Venus dan Saturnus menjadi “mata” dari senyuman langit tersebut.

Kendati mirip wajah tersenyum, formasinya lebih menyerupai senyum miring atau pouting face. Tapi tetap saja, ini jadi momen langka yang jarang terjadi.

Fenomena ini bisa diamati sekitar pukul 05.00 hingga 05.30 pagi waktu setempat, tepat sebelum matahari terbit.

Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

Venus akan tampak sangat terang, bahkan menjadi objek paling terang setelah bulan. Sementara Saturnus akan terlihat lebih redup, tapi tetap bisa diamati tanpa alat bantu. Gunakan teropong atau teleskop jika ingin melihat lebih detail, terutama untuk melihat cincin Saturnus.

Menariknya lagi, jika cuaca cerah dan langit cukup gelap, kamu juga bisa melihat efek earthshine, yakni cahaya pantulan dari Bumi yang menyinari sisi gelap bulan sabit.

Selain tiga objek utama, Merkurius juga akan muncul rendah di cakrawala. Bahkan Mars dan Jupiter bisa diamati lebih awal sebelum fenomena ini berlangsung, mengikuti jalur matahari di langit malam.

Tak hanya membentuk bulan tersenyum, Venus juga sedang berada di puncak kecerahannya di langit malam. Setelah April 2025, kamu baru bisa melihat Venus se-terang ini lagi pada November 2026 mendatang.

 

 

 

Apa Itu Triple Conjunction?

Pemandangan Langit Malam yang Menakjubkan
Taburan bintang di sepanjang Gurun Namib... Selengkapnya

Sebagai informasi tambahan, triple conjunction adalah momen ketika tiga objek langit tampak berkumpul dekat di langit malam atau pagi, meskipun sebenarnya mereka berjauhan jutaan kilometer. 

Fenomena ini jarang terjadi dan selalu jadi daya tarik tersendiri bagi para pengamat langit. Jadi, jangan lupa pasang alarm jika kamu tidak ingin ketinggalan fenomena langka ini ya.

Bisa Disaksikan dari Seluruh Dunia? 

Menurut para astronom, karena formasi tersebut akan tampak sangat rendah di langit dan mungkin terhalang dari pandangan, serta tak terlihat di mana-mana.

Mengutip Independent, Rabu (23/4/2025), dengan kondisi pengamatan yang tepat, pengamat langit di mana pun di dunia bisa melihat fenomena langka "Bulan Tersenyum" itu. Hal ini tidak seperti peristiwa langit yang hanya bisa dilihat dari regional tertentu, misalnya saat terjadinya gerhana matahari total.

NASA menyebutkan, formasi menawan dari Bulan Tersenyum ini mungkin hanya berlangsung sekitar satu jam, yakni sekitar pukul 05.30 pagi.

"Siapa pun yang ingin mencoba melihat sekilas konjungsi tersebut harus mencari cakrawala timur yang cerah untuk mengamatinya," kata astronom NASA tersebut.

Cara Lihat Fenomena Langka Bulan Tersenyum di Indonesia Pada 25 April 2025

Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)... Selengkapnya

Untuk diketahui, pada tanggal 25 April 2025 bakal ada fenomena langka “Bulan Tersenyum” atau Smile Moon. Pasalnya, Venus diperkirakan akan berada di posisi yang lebih tinggi dari Bulan dan Saturnus.

Sebelumnya, Ambassador Tata Surya NASA Brenda Culbertson, posisi ini membuat penampakan bulan sabit tipis akan menyerupai senyuman saat formasi tersebut terjadi.

 Mengutip Travel and Leisure Asia, Kamis (24/4/2025), fenomena ini disebut sebagai triple conjunction, yaitu saat tiga objek langit tampak sangat berdekatan dari sudut pandang Bumi.

Kali ini, bulan sabit akan berperan sebagai “mulut”, sementara Venus dan Saturnus menjadi “mata” yang berkelap-kelip. Kombinasi ini menciptakan formasi segitiga lucu yang bisa kamu lihat langsung dengan mata telanjang.

Cara Menyaksikan Bulan Tersenyum di Langit:

  • Live Science melaporkan kalau waktu terbaik untuk melihat fenomena ini adalah pukul 05.30 waktu setempat atau satu jam sebelum matahari terbit.
  • Pilih lokasi pengamatan terbaik, yaitu arah matahari terbit tanpa halangan seperti gedung atau gunung, serta tempat yang minim polusi akan memberikan pengamata lebih baik.
  • Walaupun fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang, namun kamu juga bisa menggunakan alat seperti teleskop atau teropong supaya makin jelas terlihat.
Infografis Gerhana Bulan Parsial
Gerhana bulan parsial atau sebagian. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya